Contoh Pidato Sambutan Pernikahan

Contoh Pidato Sambutan Pernikahan

Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulilahi robbil alamin wassolatu wassalamu al asyrofil anbiyai walmursalin sassidina muhammadin wa’alaalhi wasohbihi ajma’in amma ba’duh…

Yang saya hormati Almukarrom alustad/Kiyai ( tokoh masyarakat / yang paling dihormati di lingkungan tempat tinggal) ………

Yang saya hormati, yang berbahagia keluarga kedua mempelai Bpk dan ibu. ………….,

Dan yang saya hormati para tamu undangan yang berbahagia.

Pertama-tama puji syukur ke hadirat Alla SWT  yang telah melimpahkan nikmatnya kepada kita. Sehingga kita dapat berkumpul bersama dalam acara walimatul ursy/pernikahan ananda ……… dengan ananda ……….

Semoga kedua mempelai dijadikan jodoh dunia akhirat, dikaruniai nikmat mawaddah warohmah. Cinta abadi hingga akhir hayat amin-amin ya robbal alamin.

Kedua kalinya sholawat beserta salam kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Dimana beliau telah menjadi suri tauladan yang baik, yang menginspirasi kita dengan ilmu agama islam dan takwa kepada Allah SWT. Sehingga kita dapat membedakan perkara hak dan perkara batil.

Ketiga, saya sedikit akan menyampaikan sabda nabi “annikahu sunnati, wasunnatul ambiyai minqobli faman roghiba an sunnati falaisa minni” 

Artinya : Pernikahan adalah merupakan sunnahku (kata Nabi ) dan merupakan sunnah bagi nabi-nabi sebelum saya, barang siapa yang inkar atas sunnahku maka dia bukan golonganku.

jadi, pernikahan adalah sunnah hukumnya, jika dilaksanakan mendapat pahala dan jika tidak dilakukan tidak mendapat dosa, dan pernikahan ini merupakan ibadah sunnah yang menyenangkan dan siapapun pasti ingin cepat-cepat melaksanakannya…. heheh.

sungguhpun demikian, di dalam ibdah sunnah ini mengandung kewajib, yaitu bagi sang suami berkewajiban  untuk memberikan nafkah kepada sang istri baik nafkah lahir ataupun batin. begitu pula sang istri berkewajiban berbakti dan taat serta mejaga kehormatan dirinya dan harta suaminya.

oleh karena itu walaupun pernikahan adalah merupakan sunnah, setelah masuk ke jenjang pernikhan maka kita mau tidak mau, suka ataupun gak suka harus melaksanakan apa yang menjadi kweajiban  bagi  suami atau istri.

mungkin itu dulu yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf yang tak terhingga. 

Wallahul muwafiq ila aqwamittoriq Waaslamu’alaikum Wr Wb.