Contoh Resensi Film yang Baik dan Benar
– Sebagai daya tarik film ini adalah mengetahui Ratatouille adalah
animasi produksi Pixar yang tidak pernah menghasilkan fitur animasi yang
mengecewakan. Dan sebagai daya tarik paling utama bagi Saya adalah
adanya nama Brad Bird (The Incredibles) sebagai kreator film ini. Nama
yang sangat wajib diperhitungkan. Seperti biasa, tema yang disuguhkan
sangat ringan dan kocak bagi anak-anak. Judulnya sendiri diambil dari
nama makanan (diucapkan Rat ta too ee) yang dipastikan akan mengambil
peran sentral dalam filmnya sendiri.
Remy (Oswalt) adalah tikus
yang memiliki selera makanan yang tinggi sekaligus mengidolakan mantan
koki terhebat dunia, chef Gusteau (Brad Garrett). Memiliki bakat memasak
yang tinggi, Remy bercita-cita menjadi seekor koki. Ketika Ia tahu
bahwa Ia tengah berada di restaurant milik Gusteau, Ia mencoba
merealisasikan impiannya dengan menolong pegawai baru Linguini (Romano)
untuk memasak dengan baik sehingga Ia dipromosikan dari tukang sampah
menjadi koki. Namun dari situ cobaan datang ketika Linguini menjadi
semkain bertanggung jawab dengan restaurantnya sekaligus kecurigaan
ketua chef Skinner (Holm) terhadap kemampuan baru Linguini.
Sebagai
catatan, cerita seringan itu ternyata memiliki hasil diluar dugaan.
Selain filmnya lucu dan menghibur dan jelas memiliki pesan moral,
Ratatouille ternyata memberi warna baru pada dunia animasi. Filmnya
sendiri menyimpan berbagai kejutan bagi Anda yang tidak melewatkan
beberapa baris dialog bukan komedi. Tak terduga memang, dan film ditutup
dengan sangat manis sehingga semua penonton tersenyum lebar saat
meninggalkan gedung dengan harapan bisa menonton ulang film ini.
Seperi
kebiasaan Pixar, sebelum fitur utama dimulai, disisipkan sebuah animasi
pendek. Dan kali ini berjudul Lift yang cukup menghibur sebagai
pemanasan. Dan juga berbeda dari animasi kebanyakan yang menghadirkan
banyak bintang papan atas untuk menyumbangkan suaranya. Ratatouille
hanya memiliki sedikit nama yang Anda kenal, yang penting mereka bisa
dirasa menghidupkan karakter dalam filmnya. Dan yang paling membuat Saya
terkesan adalah Ian Holm yang membawakan karakter Skinner. Ia bisa
memberikan nyawa baru karena dapat membuat aksen baru yang kartunis
dengan sedikit berbau prancis.
Emosi penonton bisa tergerak
melihat persahabatan mereka. Juga bisa mendalami hati masing-masing
karakter. Berbagai konflik yang terjadi diantara mereka berujung dendam
dan ego masing-masing sungguh dirasa alami, manusiawi dan tidak
berlebihan. Itu sebabnya mengapa kisah Ratatouille sangat dekat dengan
kita. Dan semua itu divisualisasikan dengan cara yang sederhana. Intinya
tentu kita masih tidak ingin tikus yang memasakkan makanan untuk kita,
kan?
Selain dukungan drama yang kuat, film ini sangat informatif
dan menginspirasi penonton. Semua orang bisa memasak. Dan semua itu
didukung dengan animasi yang sangat halus. Latar tempat terlihat nyata,
bahkan suasana dingin dibawa tokoh kritikus makanan Anton Ego (Peter
O’Toole) dengan ruangan kerjanya yang menyerupai peti mati.
Menjadi
kritikus itu mudah karena hanya menulis apa yang bisa membangun bagi
mereka yang membutuhkan. Namun bagian sulitnya adalah melakukan
pembelaan terhadap sesuatu yang bertentangan dengan penilaian
masyarakat. Sedangkan Ratatouille sangat memuaskan dari berbagai sisi
bagi siapapun. Bahkan Saya bisa memprediksi Brad Bird akan membawa
pulang oscar tahun ini. Menonton Ratatouille sama dengan menikmati
hidangan prancis super lezat.