PIDATO PADA ACARA PERINGATAN TAHUN BARU 1445 HIJRIAH

PIDATO PADA ACARA PERINGATAN TAHUN BARU ISLAM 1439 H


Assalamu,alaikum warahmtullohi wabarokatuh.

Para hadirin yang kami hormati

Pada suasana yang berbahagia malam ini, patutlah kiranya kita terlebih dahulu memanjatkan rasa syuku kita kepada Tuhn Yang Maha Esa,atas berkah dan rahmat-Nya higga saat ini kita dapat menghadiri acara inidalam keadaan sehat wal afiat,mudah-mudahan atas kehadiran kita saat inimeraih ridho-Nya.


Salam sejahtera mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad Saw. Dimana beliaulah yang telah menunjukan jaln kepada manusia dari jalan yang dimurkai oleh Alloh SWT menuju kejalan yang dirhidoi-Nya, yakni dengan misinya yang setia terhadap ajaran-Nya.


Hadirin sekalian yang berbahagia

Dengan datangnya tahun 1439 H ini, marilah kita tingkatkan aktifitas sekaligus amalan ibadah, agar kita tidak tergolong orang yang merugi. Prestasi apapun yang kita raih pada tahun lalu adalah merupakan cambuk untuk melangkah lebih maju pada tahun baru ini. Oleh karena itu ya kami mengajak kepada pribadi dan saudara-saudara yang hadir malam in,untuk berpacu dan meningkatkan aktifitas demi tercapainya masa depan yang cerah penuh dengan kebahagiaan,baik saat kini maupun nanti pada kehidupan akhirat.


Disamping itu tahun baru ini adalah untuk mengukur dan menghitung sampai sejauh mana amalan yang telah kita kerjakan.karena dengan mengadakan perhitungan tersebut nantinya akan mengetahui akan kwalitas dan kwantitas dari amalan kita selama ini. Dan demikian juga seberapa banyak amalan yang kita kerjakan selama ini nantinya akan dihitung di akhirat. Untuk mengetahui jelas akan hal ini,marilah kita simak akan pernyataan Umar bin Khoththob ra. Yaitu yang artinya : perhitungkanlah dirimu sendiri sebelum kamu di neraka nantilah persiapan untuk menghadapi hari pembalasan yang besar di mika Zat Yang tidak akan samar lagi akan perbuatab-perbuatanmu.


Hadirin yang berbahagia

Usia kita yang mencapai kesekian ini adalah merupakan anugrah dari Alloh SWT. Oleh karenanya maka kita hendaknya dengan usia sepanjang ini dipergunakan untuk mengerjakan amalan-amalan yang baik. Dalam hal ini lebih jelasnya marilah kita perhatikan akan sabda nabi Muhammad Saw.yaitu yang artinya : Sebaik-baik manusia, adalah orang yang berusia panjang akan (tetapi) baik amal perbuatannya.Jelasnay saudara-saudara,bahwa beramal baik dikala panjang usia sangatlah lebih penting agar kita nantinya tidak tergolong orang yang merugi. Disamping itu andaikata adaseorang hamba Alloh yang buruk akan amal-amalannya padahal dia diberikan usia panjang,maka dia itulah golongan manusia yang terburuk dan nantinya akan meraih kecelakaan.


Untuk mengetahui kebih jelasnya akan hal ini,marilah kita simak lanjutan hadis diatas, yaitu yang artinyaa : dan seburuk-buruk manusia adalah orang yang berusia panjang dan yang yang buruk amal perbuatannya. Disamping itu pula kita harus benar-benar memperhatikan akan adanya hari esok, serta tidak kalah pentingnya yaitu mempersiapkan dan bekal diri dengan amalan yang baik : Dalam hala ini Alloh SWT,telah berfirman,yait yang artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Dan bertakwalah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh Maha Mrngetahui apa yang kamu kerjakan.


Hadirin yang berbahagia

Akhirnya sebagai penutup dari uraian pidato ini,marilah kitaberdo’a kepada Alloh SWT.semoga ita diberi kekuatan dalam mengerjakan amalan-amalan kebajikan, hingga nantinya kita meraih kebahagiaan baik didunia ini lebih-lebih nanti diakhirat. Dan tak lupa kami mohon maaf apabila dalam uraian pidati ini terdapat kesalahan-kesalahan. Akhir kata, Wassalamu’alaikum warahmatullohi wabarokatuh.