Contoh Pidato Sambutan Ketua Fatayat NU Dalam Acara Pengajian

Contoh Pidato Sambutan Ketua Fatayat NU Dalam Acara Pengajian

Assalamu’alaikum warhmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillahirobbil ‘alamin, wash-sholatu was-salamu ‘ala asyaril mursalin, habibina, waqurroti a’yunina, wa syafi’ina, sayyidina Muhammad shallallahu alaihi wa alihi wa ash-habihi wasallam. Amma ba’d:

Yang terhormat Pengurus Wilayah Fatayat NU Jawa Timur

Yang terhormat Bapak Bupati atau yang mewakili.

Yang terhormat Bapak-bapak pengurus cabang NU Ponorogo

Yang terhormat pengurus cabang Muslimat NU Ponorogo

Yang terhormat para tamu undangan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dan yang terhormat seluruh pengurus cabang Fatayat NU Ponorogo, pengurus anak cabang, pengurus ranting dan seluruh peserta raker yang berbahagia.

Diawal sambutan kami pada pelantikan pengurus cabang Fatayat NU Ponorogo ini, ijinkanlah saya menyampaikan:

Pertama : Marilah kita bersyukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan beberapa nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga pada hari ini kita bisa melaksanakan agenda besar kita yaitu melaksanakan pelantikan dan sekaligus kita melaksanakan raker. Semoga kegiatan kita ini mendapat ridlo dari Allah SWT. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Kedua : Semoga shalawat serta salam selalu dicurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung panutan ummat dan yang kita harap-harapkan syafa’atnya, yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Ketiga : Terima kasih kepada pembawa acara yang telah memberikan waktunya kepada kami.

Hadirin dan Sahabat-sahabat yang berbahagia.

Sebagaimana ayat yang telah kami sampaikan dalam muqaddimah sambutan kami, sesungguhnya kami sangat berat menerima amanat sebagai ketua pengurus cabang Fatayat NU Ponorogo. Namun karena ini sudah menjadi pilihan sahabat-sahabat dan sudah merupakan takdir yang harus kami terima, maka dengan mengucap bismillah, tawakkaltu ‘alallah, kami akan melaksanakan tugas sekuat tenaga dan semampu yang kami bisa. Dan kami mengajak kepada semua pengurus cabang, juga pengurus anak cabang dan pengurus ranting marilah kita bersama-sama melaksanakan tugas ini dengan sebaik-sebaiknyan dan dengan kerja sama. Semoga kita dalam meaaksanakan tugas senantiasa dalam lindungan dan pertolongan Allah swt. Amin.

Mengapa kami merasa sangat berat ? sebab seorang pemimpin yang ideal menurut konsep kepemimpinan Islam, harus :

1. Jujur, 2. Amanah (dapat dipercaya) 3. cerdas (fathonah), 4. Adil 5. Bijaksana dan tanggung jawab. 6. Terbuka (bersedia dikritik dan mau menerima saran dari orang lain) dan yang ke 7. Keikhlasan dan ketawadlu’an.

Melaksanakan konsep ini saja kami merasa berat, karena kami masih diselimuti dengan nafsu yang sering mangajak tidak ikhlas, tidak mau dikritik, tidak bijaksana, tidak jujur, tidak amanah dan apalagi kami bukan orang yang fathonah atau cerdas.

Apalagi kalau kita membaca hadits Nabi Kullukum ro’in wakullukum mas’ulun an ro’iyyatihi, dimana kami besuk juga akan mempertanggungjawabkan kepemimpinan kami dihadapan Allah SWT. Sungguh sangat berat. Tetapi kami yakin, dengan team work yang solid, kerja sama yang baik antar pengurus dari tingkatan cabang sampai ranting insya’allah kita juga akan bisa melaksanakannya dan akan mendapat pahala dari Allah.

Sebagai pengurus fatayat, kita ini adalah pelayan. Di Fatayat bukan hanya kepandaian dan kemampuan saja yang dibutuhkan tetapi yang terpenting adalah mau bekerja, bukan hanya mau jabatan tetapi tidak mau bekerja. Bekerja dengan kesungguhan dan keikhlasan juga ketawadlu’an. Tawadhu’ bukan berarti lemah, tegas bukan berarti kasar, mengalah bukan berarti kalah, menang bukan berarti benar, akal yang hidup selalu berfikir, jiwa yang hidup selalu berdzikir, nafsu yang hidup selalu kurang, badan yang hidup selalu aktif berjuang, berjuanglah dalam hidupmu, semoga tetesan keringat dan air mata kita, Allah jadikan jalan kemuliaan dunia akhirat kita. Prinsipnya kita ini harus siap dipimpin dan siap memimpin.

Hadirin dan Sahabat-sahabat yang berbahagia

Dengan banyaknya kasus yang menimpa kaum hawa, dimana pangkal yang mendasar adalah karena rendahnya kualitas pendidikan, maka tantangan Fatayat dewasa ini dan masa mendatang sangatlah berat. Untuk itu perlu kerja keras dan kerjasama yang kompak antar pengurus, untuk mengenataskan mereka dari keterbelakangan dan kemerosotan SDM perempuan.

PC Fatayat NU Ponorogo akan selalu berusaha memberi tambahan wawasan pengetahuan dan skill kepada mereka dan khususnya memberi tambahan pengetahuan kepada pengurus, mulai pengurus cabang sampai ranting.

Disamping masalah pendidikan, Fatayat yang merupakan badan otonom Jam’iyyah Nahdlatul Ulama juga berkewajiban ikut menjaga amalan dan ajarannya, yaitu mengamalkan ajaran Islam yang sesuai dengan ajaran ahlus sunnah wal jama’ah. Fatayat NU berkewajiban membersihkan anggotanya dari pengaruh-pengaruh yang merongrong ajaran ahlus sunnah wal jamaah.

Hadirin dan sahabat-sahabat yang terhormat

Diakhir sambutan saya ini, perlu saya sampaikan bahwa administrasi adalah salah satu perangkat organisasi yang sangat penting, dengan administrasi semua kegiatan fatayat bisa tertangani dengan baik dan rapi. Pada kesempatan ini secara pribadi saya akan menyerahkan seperangkat atau satu set computer Pentium 4 lengkap dengan printernya kepada PC Fatayat Ponorogo untuk kelancaran administrasi ini.

Demikian sambutan kami, ada kurangn lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wabillahit taufiq wal-hidayah

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.