Tanya Jawab Seputar Strategi Pembelajaran

Tanya Jawab Seputar Strategi Pembelajaran

1.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan :

a)     Belajar dan Pembelajaran

b)     Jelaskan masing-masing  tujuannya!

Jawab:

a)     Belajar adalah suatu proses di dalam kepribadian manusia yang menghasilkan perubahan
dan  perubahan tersebut ditampakkan dalam
bentuk peningkatan kualitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pemahaman, keterampilan, daya pikir dan kemampuan lainnya. Sedangkan
pembelajaran merupakan proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar,
guru, dan siswa yaitu saling bertukar informasi yang memberikan pemahaman
secara afektif, kognitif dan psikomotor.

b)     Tujuan dari belajar (menurut teori humanistik) adalah memanusiakan manusia. Proses ini
dianggap berhasil jika objek memahami diri dan lingkungannya. Sedangkan tujuan
pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

2.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan:

a)     Pendekatan pembelajaran Startegi pembelajaran Metode pembelajaran

b)     Berikan masing-masing contohnya!

Jawab:

a)     Pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang seorang guru (pembimbing,
pengajar) terhadap proses pembelajaran. Dalam hal ini terbagi menjadi dua,
yaitu pendekatan pembelajaran berbasis pada guru (teacher centre) dan
pendekatan pembelajaran berbasis pada murid (student centre).

Strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
bentuk kegiatan.

b)     Contoh dari pendekatan pembelajaran:

Apabila yang dipilih adalah pendekatan pembelajaran berbasis pada guru (teacher
centre
), maka pendekatannya adalah dengan ceramah (ekspositori) karena
dengan ceramah, semua kendali penuh berada (terfokus) pada guru. Sedang apabila
ingin pendekatan pembelajaran yang berbasis pada murid (student centre), maka pendekatannya adalah dengan cara berfokus
pada siswa itu sendiri, yakni inkuiri. Dimana siswa diikut sertakan dan
memiliki peran penting dalam pembelajaran, sementara tugas guru mengarahkan
saja.

Contoh dari strategi pembelajaran:

1)     Strategi Pembelajaran Inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara
kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan.

2)     Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah startegi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok
siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.

3)     Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah adalah strategi pembelajaran yang bertumpu pada
penyelesaian masalah.

4)     Straregi Pengembangan Kemampuan Berpikir adalah strategi pembelajaran yang menekankan
pada kemampuan berpikir siswa, meskipun agak sedikit sama dalam hal tujuan
dengan strategi pembelajaran inkuiri namun dalam pola pembelajarannya guru
memanfaatkan pengalaman siswa sebagai titik tolak berpikir, bukan teka-teki
yang harus dicari jawabannya seperti inkuiri.

5)     Strategi Pembelajaran Kooperatif adalah strategi pembelajaran yang rangkaian kegiatan
belajarnya dilakuakan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu.

6)     Strategi Pembelajaran Kontekstual adalah suatu strategi
pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara
penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan
situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya
dalam kehidupan mereka.

7)     Strategi Pembelajaran Afektif adalah strategi pembelajaran yang bersifat pendidikan
bukan hanya pengajaran,  yakni tidak
hanya kognitifnya saja yang dibahas akan tetapi dimensi lainnya juga, seperti
sikap dan keterampilan.

Contoh dari metode pembelajaran:

1)     Metode ceramah adalah suatu penyajian bahan pelajaran dengan melalui penuturan
(penjelasan lisan) oleh guru kepada siswa.

2)     Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk
pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya (pertanyaan
dari siswa yang harus dijawab oleh guru) baik secara lisan maupun tertulis.
Pertanyaan yang diajukan mengenai isi pelajaran yang sedang diajarkan guru atau
pertanyaan yang lebih luas, asal berkaitan dengan pelajaran atau pengalaman.

3)     Metode diskusi adalah suatu penyajian bahan pelajaran dengan cara siswa membahas,
dengan bertukar pendapat mengenai topic atau masalah tertentu untuk memperoleh
suatu pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti tentang topic/sesuatu,
atau untuk mempersiapkan dan merampungka keputusan bersama.

4)     Metode observasi adalah metode atau cara-cara menganalisa dan mengadakan secara
sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat langsung serta mengamati
individu atau kelompok secara langsung.

5)     Metode peragaan adalah cara penyajian materi pelajaran melalui peragaan atau melalui
bantuan media.

3.     Jelaskan:

a)     Arti penting media pembelajaran!

b)     Contoh media pembelajaran sederhana jika diterapkan di SD/MI. Kaitkan dengan mata
pelajaran di SD/MI!

Jawab:

a)     Media pembelajaran sangat penting dalam sebuah proses pembelajaran, karena media
digunakan untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran secara maksimal. Media
merupakan segala sesuatu yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan
pesan atau informasi, yang dapat merangsang pikiran, perasaan serta kemajuan
siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar. Media
memiliki nilai-nilai tersendiri dalam proses belajar mengajar, yaitu: dengan
adanya media dapat meletakkan dasar-dasar nyata untuk berpikir sehingga
mengurangi terjadinya verbalisme, dengan adanya media dapat menarik minat serta
rasa keingintahuan anak terhadap materi pembelajaran, dengan adanya media
memberikan pengalaman nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri,
membantu tumbuhnya pemikiran dan perkembangan kemampuan berbahasa, menumbuhkan
keinginan yang teratur dan berkesinambungan, serta memberika pengalaman yang
tak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisien dan
pengalaman belajar lebih sempurna.

b)     Dalam pembelajaran agama yang berhubungan dengan pembahasan “shalat”,  kita bisa memakai media sederhana seperti
gambar-gambar orang shalat (poster yang memperlihatkan gambar orang shalat dari
takbiratul ihram sampai salam). Meskipun pada dasarnya anak belum mengerti
sepenuhnya mengenai shalat, akan tetapi jauh lebih mudah untuk mengenalkan
shalat (dari segi gerakan-gerakan) dalam bentuk gambar-gambar terlebih dahulu
untuk kemudian dapat dipraktekkan secara bersama-sama secara bertahap.

4.  Jelaskan perbedaan antara Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE) dan Strategi
Pembelajaran Inkuiri (SPI). Serta jelaskan keunggulan dan kelemahan masing!

Jawab:

Perbedaan antara SPE dengan SPI adalah dari segi pendekatan pembelajarannya. Pada SPE
menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis guru (teacher centre), dimana dalam pembelajaran guru memiliki kendali
penuh terhadap pembelajaran tersebut serta berperan sebagai fasilitator
sedangkan pada SPI menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis murid (student centre), dimana dalam
pembelajaran murid memiliki peran untuk menentukan keberhasilannya serta
berperan aktif sedangkan guru hanya sebagai motivator.

Strategi Pembelajaran Ekspositori memiliki beberapa keunggulan, yakni dengan memakai SPE
guru dapat mengetahui dan bisa mengontrol sejauh mana urutan dan keluasan
materi pembelajaran sehingga mengetahui sejauh mana siswa mengetahui bahan
pelajaran. SPE juga dapat diterapkan pada jumlah siswa dan ukuran kelas yang
besar. Sedangkan kelemahan dari SPE adalah hanya efektif terhadap siswa yang
memiliki kemampuan menyimak yang baik, padahal diketahui tidak seluruh siswa
dapat menyimak dengan baik. Kemudian dengan SPE guru kurang dapat mengetahui
pemahaman siswa serta tidak dapat melayani perbedaan individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, bakat dan perbedaan gaya belajar.

Adapun keunggulan dari SPI adalah lebih memiliki makna karena pembelajaranya lebih
menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara
seimbang. Dengan strategi ini, guru mampu melayani siswa yang memiliki
kemampuan diatas rata-rata, serta dapat memberikan ruang kepada siswa untuk
belajar sesuai dengan gaya mereka. Sedangkan kelemahan dari SPI adalah sulit
mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa, sulit merencanakan karena terbentur
dengan kebiasaan siswa belajar serta dalam hal pengimplementasiannya memerlukan
waktu yang cukup panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang
telah ditentukan.

5.     Pernyataan:
“Strategi pembelajaran yang tepat digunakan di SD/MI hanyalah strategi
pembelajaran inkuiri bukan ekspositori karena menggunakan ekspositori dapat
menghambat perkembangan anak dan membuat pelajaran menjadi membosankan”.
Bagaimana argumen anda dalam menanggapi pernyataan tersebut?

Jawab:

Saya kurang setuju dengan adanya pendapat tersebut, karena dalam pembelajaran di
SD/MI tidak hanya inkuiri saja yang tepat akan tetapi ekspositori juga tepat.
Hanya saja Ekspositor yang dikatakan membosankan adalah ekspositori yang hanya
menjelaskan saja tanpa ada sesuatu yang fresh
yang dimasukkan didalamnya, sehingga cenderung ada kebosanan. Menurut saya,
jika ekspositori disampaikan lewat formulasi cerita-cerita terkait dengan
pembelajaran maka tentu akan jauh berbeda dibanding hanya menjelaskan pembahasan
saja karena pada dasarnya setiap anak suka dengan cerita. Dalam hal ini
tentunya diperlukan kreatifitas seorang guru dalam memahami keinginan siswa dan
juga dalam penyampaian materi kepada siswa agar tidak terkesan membosankan.