RESUME BUKU MEDIA

RESUME BUKU MEDIA

BAB 1
PENGERTIAN MEDIA

A. PENDAHULUAN
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang sering terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya, terjadi karena adanya interaksi seseorang dengaqn lingkungannya. Salah satu pertanda seseorang belajar adalah dengan adanya perubahan tingkah laku pada dirinya, yang mengindikasikan perubahan pada tingkat pengetahuan,keterampilan, atau sikapnya.

Apabila proses belajar itu dilaksanakan secara formal di sekolah-sekolah, tidak lain dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana. Interaksi selama proses belajar dipengaruhi oleh lingkungannya, antara lain : murid, guru, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran dan berbagai sumber belajar dan fasilitas lainnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya pembaharuan dalam proses belajar. Para guru dituntut untuk mampu mengoperasikan alat atau media pengajaran hasil teknologi yang murah dan efisien meskipun sederhana yang disediakan oleh sekolah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media adalah bagain tidak terpisahkan dari proses mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujjuan pembelajaran di sekolah pada khusunya. 

B.PENGERTIAN MEDIA
Kata media berasal dari bahas Latin medius yang berarti `tengah`, `pengantar` atau `perantara`dalam bahasa Arab. Gerlach & Ely mengatakan media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap (guru, buku teks, lingkungan sekolah adalah media). Jadi media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran.Gegne dan Briggs (1975) mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri ari buku, kaset, tape recorder, video kamera, foto, televise, gambar, dan komputer. Dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengan dung materi yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

Berdasarkan uraian beberapa batasan tentang media, berikut ciri-ciri umum yang terkandung pada batasan itu :

  1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu bena yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panca indera.
  2. Media pendidikan memiliki pengertian non-fisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan yang terdapat dalam perangkat keras ysng merupakan isi yang disampaikan kepada siswa.
  3. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
  4. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
  5. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajan.
  6. Media pendidikan dapat digunakan secara massa, kelompok besar dan kelompok kecil atau perorangan.
  7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.

C. LANDASAN TEORITIS PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN
Menurut Bruner ada tiga tahapan utam modus belajar, yaitu pengalama langsung (enactive), pengalaman pictorial/ gambar (iconic) dan pengalaman abstrak (symbolic).

Levie & Levie (1975) mereviu hasil-hasil penelitian tentang belajar melalui stimulus gambar dan stimulus kata atau visual dan verbal menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali. Sedang stimulus verbal memberi hasil belajar yang lebih apabila pembelajaran itu melibatkan ingatan yang berurut-urutan.

D. CIRI-CIRI MEDIA PENDIDIAKAN

Gerlach & Ely mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan.

a. Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan mengkonstuksi suatu peristiwa atau objek. Ciri ini amat penting bagi guru karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat. 

b. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)

Transformasi suatu kejadian atu objek dimugkinkan karena media memiliki ciri manifulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan dalam waktu beberapa menit saja. Dapat pula suatu kejadian diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman video.

c. Ciri Distributif (Distributive Property)

Dari ciri ini media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransfortasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.

Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat diproduksi beberapa kali dan siap digunakan secara bersamaan diberbagai tempat atu digunakan berulang-ulang di suatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin atau hamper sama dengan aslinya.

BAB II
FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN

Dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan pengajaran. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis jenis media pengajaran yang sesuai,meski ada aspek lain yang mempengaruhi antara lain : tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan dikuasai siswa setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa.

Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pengajaran, khususnya media visual, yaitu :

  1. Fungsi atensi  media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan sisiwa untuk berkonsentrsai pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
  2. Fungsi afektif  media visual dapat terlihat dari kenikmatan siswa ketika belajar teks yang bergambar atau lambang visual yang dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
  3. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan penelitian yang mengungkapkan lambang visual memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang tekandung dalam gambar.
  4. Fungsi kompensantoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

Menurut Kamp & Dayton media pengajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila digunakan secaara perorangan, kelompok, atau kelompok besar pendengarnya, yaitu (1) memotivasi minat atau tindakan (2) menyajikan informasi (3) member instruksi. Dan beberapa dampak positif dai penggunaan media pengajaran di kelas :

  1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku
  2. Pengajaran menjadi lebih menarik dan interaktif
  3. Waktu pengajaran menjadi lebih singkat
  4. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan
  5. Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diperlukan
  6. Sikap positif siswa terhadap pelajaran dapat ditingkatkan
  7. Peran guru berubah kearah yang lebih positif

Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pengajaran dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:

  1. Media pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar, meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.
  2. Media pengajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat mrnimbulkan motivasi belajar, interaksi siswa dengan limgkungannya dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri sesuai kemampuan dan minat.
  3. Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera ruang dan waktu:
  • Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan di kelas dapat diganti dengan foto, gambar atau model
  • Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh mata dapat disajikan dengan mikrosop atau gambar.
  • Kejadian langka pada masa lalu bahkan puluhan tahun yang lalu dapat disajikan dengan rekaman video,foto atau film
  • Proses yang rumit dapat ditampilkan dengan kongkret melalui film, gambar, atau simulasi komputer.
  • Percobaan atau kejadian yang berbahaya dapat disimulasikan dengan komputer, film dan video.
  • Peristiwa bencana alam atau metamorphosis hewan dapat disajikan dengan teknik rekaman seperti video, film, atau simulasi komputer.


4.Media pengajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman siswa tentang peristiwa di lingkungan mereka, serta mmemungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungan misalnya dengan karyawisata ataumkunjungan ke museum atau kebun binatang.

BAB III
PENGENALAN BEBERAPA MEDIA

Dalam perkembangannya media pengajaran meliputi perkembangan teknologi. Teknologi paling tua yng dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis, yang kemudian lahirlah media audio-visual. Berdasarkan perkembangan teknologi, media dapat dikelompokan menjadi empat kelompok :

  1. Teknologi cetak adalah cara untuk  menyampaikan materi visual berupa teks, grafis, foto.
  2. Teknologi audio-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan audio-visul.
  3. Teknologi berbasis komputer merupakan cara menyampaikan materi dengan menggunakan sumber yang berbasis mikro-prosesor.
  4. Teknologi gabungan adalah cara menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.

Leshin, Pollock & Reigeluth (1992) mengklasifikasikan media kedalam lima kelompok, yaitu (1) media berbasis manusia: guru, instruktur, tutor, (2) media berbasis cetak: buku, buku latihan, modul, Koran, (3) media berbasis visual: buku, chart, grafis, peta, gambar, slide, (4) media berbasis audiovisual: video, film, televisi, (5) media berbasis komputer. Sedangkan

Kemp & Dayton (1985) mengelompokan media ke delapan jenis, yaitu : (1) media cetakan: buku teks, buku ajar, (2) media panjang: papan tulis, papan magnet, papan kain, papan buletin, (3) overhead transparacies (OHP), (4) rekaman audiotape, (5) seri slide dan filmstrips, (6) penyajian multi-image, (7) rekaman video dan film hidup: , film, video, televise, slide (8) komputer.

BAB IV
PEMILIHAN MEDIA

Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip psikologi yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut :

  1. Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat atau keinginan dari siswa sebelum meminta perhatian nya melakukan tugas dan latihan. Dan pengalaman yang akan dialami siswa harus bermakna baginya.
  2. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan kecepatan yang berbeda- beda. Tingkat kecepatan penyampaian informasi melalui media harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
  3. Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari, maka kesempatan dalam pembelajaran semakin besar. Tujuan akan menentukan bagian isis mana yang harus mendapatkan perhatian pokok dalammedia pengajaran.
  4. Organisasi isi. Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi yang secara logis disusun dan diurutkan secara teratur.
  5. Persiapan sebelum belajar. Ketika merancang materi pelajaran, perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapn siswa.
  6. Emosi. Media pengajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respon emosionalseperti takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan.
  7.  Partisipasi. Partisifasi aktif siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secara pasif.
  8. Umpan balik .Dengan mengetahui hasil belajarnya, maka siswa akan mengetahui dibagian mana yang harus diperbaiki. Dan hal itu memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.
  9. Penguatan (reinforcement). Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat daaaripada membangun kepercayaan diri dan mempengaruhi perilaku positif sisiwa dimasa mendatang.
  10. Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan hasil belajar pada suatu masalah. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk memutuskan dengan menerapkan prosedur terhadap berbagai masalah atau tugas baru.

BAB V
PENGGUNAAN MEDIA

Salah satu cirri media pengajaran adalah bahwa media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima, yaitu siswa. Yang terpenting adalah media disampaikan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Berikut ini diuraikan perinsip penggunaan dan pengembangan media pengajaran :

A. MEDIA BERBASIS MANUSIA
Media ini adalah yang tertua yang digunakan untuk mengirimkan informasi. Bertujuan untuk mengubah sikap siswa atau memantau secara langsung pembelajaran siswa. Media ini menggunakan 2 teknik efektif, yaitu rancangan yang berpusat pada masalah dan bertanya ala Socrates.

Salah satu paktor penting media ini ia;ah rancangan pelajaran yang interaktif. Karena manusia sebagai pemeran utama dalam proses belajar maka kesempatan interaksi semakin terbuka lebar.

B. MEDIA BERBASIS CETAKAN

Materi pengajaran berbasis cetakan yang paling umum adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Dalam merancang teks berbasi cetakan ada 6 element yang harus diperhatikan,yaitu :

  1. Konsistensi dalam format dari halaman ke halaman juga usahakan dalam jarak sepasi, jarak antara judul dan baris pertama serta garis samping juga antara judul dan teks utama.
  2. Format atau isi mudah dikenali, menarik perhatian.
  3. Organisasi, susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh.
  4. Daya tarik
  5. Ukuran huruf
  6. Ruang (spasi) kosong

C. MEDIA BERBASIS VISUAL

Bentuk – bentuk visual dapat berupa :

  1. Lukisan atau foto
  2. Diagram
  3. Peta
  4. Grafik ( table,chart )

D. MEDIA BERBASIS AUDIO-VISUAL
Dengan berbasis pada media ini yang perlu diperhatikan adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan banyak, rancangan dan penelitian.

E. MEDIA BERBASIS KOMPUTER

Menggunakan media ini dapat mempermudah proses pembelajaran. Siswa dapat mengakses bahan pembelajaran dengan mudah dan biaya yang dikeluarkan pun lebih sedikit. Untuk guru media ini dapat mempersingkat waktu dan mudah melakukan alternatif bahan ajar.

F. PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Hampir di setiap sekolah mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi memiliki perpustakaan sekolah. Bahkan unit perpustakan keliling (mobile library) dari departemen pendidikan dan kebudayaan tersedia di kota-kota besar guna melayani kebutuhan para pelajar. Perpustakaan merupakan pusat sarana akademis.

BAB VI
PENGEMBANGAN MEDIA

Salah satu criteria ysng digunakan dalam pemilihan media adalah dukungan terhadap isi bahan pelajaran dan kemudahan memperolehnya. Apabila media yang sesuai belum tersedia maka guru berupaya untuk mengembangkannya sendiri.

A. MEDIA BERBASIS VISUAL

Keberhasilan penggunaan media berbasis visual ditentukan oleh kualitas dan evfektivitas bahan visual dan grafik. Prinsip tatanan atau desain unsur agar dapat menampilkan visual yang dapat dimengerti dan menarik perhatian sehingga dapat menyampaikan pesan yang diinginkan, antara lain :

  1. Kesederhanaan. Jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan siswa menangkap dan memeahami pesan yang disajikan oleh visual. Kalimatnya juga harus ringkas tetapi padat dan mudah dimengerti.
  2. Keterpaduan. Elemen yang terkandung harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan yang jika diamati akan berfungsi secara bersama-sama.
  3. Penekanan. Konsep yang disajika memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian siswa.
  4. Keseimbangan. Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya simetris.
  5. Bentuk. Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat mengembangkan minat dan perhatian.
  6. Garis. Digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menentukan perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan khusus.
  7. Tekstur. Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus.


B. MEDIA BERBASIS AUDIO – VISUAL

Media audio-visual merupakan bentuk media pengajaran yang murah dan terjangkau. Audio  dapat menampilakn pesan yang memotivasi.

1. Radio dan Tape
Media audio dapat digunakan dalam semua fase pengajaran mulai dari pengantar atau pembukaan ketika memperkenalkan topik bahasan sampai kepada evaluasi hasil belajar siswa. Bagi siswa yang belajarya lamban dapat memutar dan mengulang kembali bagian yang belum dikuasainya. Dan bagi siwa yang belajar dengan cepat bisa maju terus sesuai dengan tingkat kecepatan belajarnya.

Langkah – langkah yang bisa diikuti dlam menggunakan materi pelajaran ini adalah:

  1. Mempersiapkan diri. Guru merencanakan materi yang akan disajikan kepada siswa.
  2. Mendengarkan materi audio. Siswa menjalani pengalaman mendengarkan materi yang dibahas.
  3. Diskusi materi program audio. Diskusi dimulai dengan mengajukan pertanyaan yang bersifat umum (evaluasi).
  4. Menindaklanjuti program. Setelah mendengarkan , diskusi dan evaluasi, diharapkan siswa akan termotivasi untuk mempelajari lebih banyak pelajaran dengan melakukan bacaan di perpustakaan.

2. Kombinasi Slide dan Suara
Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah diproduksi. Media pengajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan berbagai tujuan pengajaran yang melibatkan gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional.

C. MEDIA BERBASIS KOMPUTER
Selain digunakan untuk keperluan administrasi dan pengembang usaha pada perusahaan besar dan kecil , komputer juga mendapat tempat di sekolah. Penggunaan komputer sebagai media pengajaran dikenal dengan nama pengajaran dengan bantuan komputer (Computer-assisted Instruction – CIA, atau Computer-assisted Learning CAL)

1)  Tutorial.
Program pengajaran tutorial dengan bantuan computer meniru sistem tutor yang dilakuakn oleh guru atau instruktur. Informasi atau pesan berupa suatu konsep disajikan di layar computer dengan teks, gambar atau grafik.

2)   Drills and Practice (latihan).
Latihan untuk mempermahir keterampilan atau memperkuat penguasaan konsep dapat dilakukan dengan modus drills and practice. Komputer menyiapkan serangkaian soal atau pertanyaan yang serupa denga yang biasa ditemukan dalam buku/ lembaran kerja workbook.

3)  Simulasi.
Simulasi dengan program computer mencoba untuk menyampaikan proses dinamis yang terjadi di dunia nyata.

4)  Permainan insrtuksional
Program permainan yang dirancang dengan baik dapat memotivasi siswa dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.

5)  Faktor pendukung keberhasilan CIA
Keberhasilan penggunaan komputer dalam pengajaran amat tergantung kepada berbagai faktor seperti proses kognitif dan motivasi dalam belajar.

D. MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER DAN INTERACTIVE VIDEO

Arti multimedia yang umumnya dikenal saat ini adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video,dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan atau isi pelajaran.

Konsep penggabungan ini memerlukan beberapa jenis peralatan perangkat keras yang masing-masing tetap menjalankan fungsi utamanya sebagaiman biasanya, dan komputer merupakan pengendali seluruh peralatan itu. Jenis peralatan itu adalah komputer, video, kamera, dsb.

Multimedia berbasis komputer ini sangat menjanjikan untuk penggunaannya dalam bidang pendidikan. Meskipun saat ini penggunan media ini masih dianggap mahal, dalam beberapa tahun mendatang biaya itu akan semakin rendah dan dapat terjangkau sehingga dapat digunakan secara meluas di berbagai jenjang sekolah.

BAB VII
EVALUASI MEDIA PENGAJARAN

Idealnya keefektivan pelaksanaan prosesss instruksional diukur dari dua aspek, yaitu (1) bukti empiris mengenai hasil belajar siswa yang dihasilakan oleh sistem instruksional, dan (2) bukti yang menunjukan berapa banyak kontribusi (sumbangan) media atau media program terhadap keberhasilan dan keefektivan proses instruksional itu. Evaluasi tentang kedua aspek tersebut masih terasa sulit untuk dikerjakan untuk saat ini karena seringkali program media tidak bekerja sebagai bagian integral dari keseluruhan proses pengajaran. Tujuan evaluasi media pengajaran berkaitan dengan :

  1. Menentukan apakah media pengajaran itu efektif.
  2. Menentukan apakah media itu dapat diperbaiki atau ditingkatkan.
  3. Menetapkan apakah media itu cost-effective dilihat dari hasil belajar siswa.
  4. Memilih media pengajaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam proses belajar di dalam kelas.
  5. Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media itu.
  6. Menilai kemampuan guru menggunakan media pengajaran.
  7. Mengetahui apakah media pengajaran itu benar-benar memberi sumbangan terhadap hasil belajar seperti yang dinyatakan.
  8. Mengetahui sikap siswa terhadap media pengajaran.

Walker & Hess memberikan criteria dalam mereviu perangkat lunak media pengajaran yang berdasarkan kepada kualitas.

1. Kualitas isi dan tujuan
a. Ketepatan
b. Kepentingan
c. Kelengkapan
d. Keseimbangan
e. Minat / perhatian
f. Keadilan
g. Kesesuaian dengan situasi siswa

2. Kualitas instruksional
a. Memberikan kesempatan belajar
b. Memberikan bantuan untuk belajar
c. Kualitas motivasi
d. Fleksibilitas instruksionalnya
e. Hubungan dengan program pengajaran lainnya
f.  Kualitas sosial interaksi instruksionalnya
g. Kualitas tes dan penilaiannya
h. Dapat memberi dampak bagi siswa
i. Dapat membawa dampak bagi guru dan pengajarannya

3. Kualitas teknis
a. Keterbacaan
b. Mudah digunakan
c. Kualitas tampilan / tayangan
d. Kualitas penanganan jawaban
e. Kualitas pengelolaan programnya
f. Kualitas pendokumentasiannya