MACAM- MACAM PARAGRAF BESERTA CONTOHNYA

MACAM- MACAM PARAGRAF BESERTA CONTOHNYA – Dalam kesempatan kali ini mediapustaka.com akan membahas mengenai materi bahasa Indonesia yaitu Pengertian Paragraf dan Macam-macamnya. Namun sebelum kita lebih jauh mengulas paragraf alangkah baiknya kita mengetahui dulu pengertian paragraf terlebih dahulu.

Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama.
Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraph yang dilihat dari letak gagasan utamanya. Berikut ini kami berikan untuk sahabat
MACAM- MACAM PARAGRAF BESERTA CONTOHNYA

1. PARAGRAF NARASI

Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat
peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu
ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa
kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika
ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi,
narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur. Narasi
dapat berisi fakta atau fiksi. Contoh narasi yang berisi fakta:
biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa
fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam. 

Pola
narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir. Awal narasi biasanya
berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal
harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian tengah
merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan
menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks,
secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini
memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya
dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan
akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri. 

Contoh narasi: 

Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang
menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan
kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang
terasa begitu menyiksa. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku
ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah
kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada
yang berdegup keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya.
Jangan, Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah
Ratri, dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.


Langkah
menyusun narasi (fiksi): Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses
kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita
dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/ lokasi
ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan
peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu
terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.


2. PARAGRAF DESKRIPSI

Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal / keadaan sehingga
pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.

Contoh deskripsi berisi fakta:

Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat
kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan
jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan
fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan
beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan
objek wisata


Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya:

  1. Keindahan Bukit Kintamani
  2. Suasa pelaksanaan Promosi Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional
  3. Keadaan ruang praktik
  4. Keadaan daerah yang dilanda bencana

Ciri-ciri Karangan deskripsi:

  1. menggambarkan atau melukiskan sesuatu
  2. penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indrea
  3. membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri

Langkah menyusun deskripsi:

  1. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
  2. Tentukan tujuan
  3. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan
  4. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik(menyusun kerangka karangan)
  5. Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan

Pola pengembangan paragraf deskripsi:

  1. Paragraf Deskripsi Spasial Menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.
  2. Paragraf Deskripsi Subjektif Menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
  3. Paragraf Deskripsi Objektif Menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.

3. PARAGRAF EKSPOSISI

Karangan
ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan
memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk
memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau
statistik. 

Contoh Paragraf Eksposisi


Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua
bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan
akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga
perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan
informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan
laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang
tercantum dalam laporan tersebut
 

Lihat:

Macam-macam Teks eksposisi dan Contohnya

Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain:

  1. Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
  2. Peranan majalah dinding di sekolah
  3. Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.

Catatan:
Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses
kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.


Langkah menyusun eksposisi:

  1. Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan
  2. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
  3. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
  4. Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.


4.PARAGRAF ARGUMENTASI

Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan
dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang
mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan
data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut. 

Contoh Paragraf Argumentasi

Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan
dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat
berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai
dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab,
berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat
dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.


Tema/
topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya: Disiplin kunci sukses
berwirausaha, Teknologi komunikasi harus segera dikuasai, Sekolah
Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial.


Langkah menyusun argumentasi:

  1. Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan
  2. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
  3. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
  4. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi

5. PARAGRAF PERSUASI 

Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam
persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik
berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang
dianjurkan penulis dalam karangannya.

Contoh Paragraf persuasi: 

Salah satu penyakit yang perlu kita
waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin
dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok,
dan rutin berolah raga.

Topik/ tema yang tepat untuk persuasi, misalnya: Katakan tidak pada
NARKOBA, Hemat energi demi generasi mendatang, Hutan sahabat kita, Hidup
sehat tanpa rokok, Membaca memperluas cakrawala.

Langkah menyusun persuasi:

  1. Menentukan topik/ tema
  2. Merumuskan tujuan
  3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
  4. Menyusun kerangka karangan
  5. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi

Demikian pembahasan mengenai Macam-macam Paragraf dan Contohnya yang bisa kami share pada kesempatan kali ini semoga bermanfaat.