Bacaan Surat Al Insyiqaq dan Terjemahan

Bacaan Surat Al Insyiqaq Arab, Latin, dan Terjemahannya.

Surat Al Insyiqaq adalah surat ke-84 yang terdapat di dalam Al Quran. Surah Al Insyiqaq memiliki 25 ayat dan diturunkan di kota Makkah setelah surat Al-Infithar. Surah Al Insyiqaq merupakan surat terakhir yang disebutkan Rasulullah dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi,

“Barangsiapa yang suka melihat hari kiamat seakan akan dia melihat langsung maka bacalah surah at Takwir, al Infitar dan al Insyiqaq.” Hal ini menunjukkan bahwa kandungan surat Al Insyiqaq berkaitan dengan hari pembalasan

Berikut ini Bacaan Surat Al Insyiqaq secara lengkap dengan tulisan Arab, Latin dan Terjemahaanya.

ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

اِذَا السَّمَاۤءُ انْشَقَّتْۙ

Iżas-samā’unsyaqqat.

1. Apabila langit terbelah.

وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۙ

Wa ażinat lirabbihā wa ḥuqqat.

2. Serta patuh kepada Tuhannya dan sudah semestinya patuh.

وَاِذَا الْاَرْضُ مُدَّتْۙ

Wa iẓal-arḍu muddat.

3. Apabila bumi diratakan,

وَاَلْقَتْ مَا فِيْهَا وَتَخَلَّتْۙ

Wa alqat mā fīhā wa takhallat.

4. Memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,

وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۗ

Wa ażinat lirabbihā wa ḥuqqat.

5. Serta patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh.

يٰٓاَيُّهَا الْاِنْسَانُ اِنَّكَ كَادِحٌ اِلٰى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلٰقِيْهِۚ

Yā ayyuhal-insānu innaka kādiḥun ilā rabbika kadḥan fa mulāqīh(i).

6. Wahai manusia, sesungguhnya engkau telah bekerja keras menuju (pertemuan dengan) Tuhanmu. Maka, engkau pasti menemui-Nya.

فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖۙ

Fa ammā man ūtiya kitābahū biyamīnih(ī).

7. Adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,

فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَّسِيْرًاۙ

Fa saufa yuḥāsabu ḥisābay yasīrā(n).

8. Dia akan dihisab dengan pemeriksaan yang mudah

وَّيَنْقَلِبُ اِلٰٓى اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ

Wa yanqalibu ilā ahlihī masrūrā(n).

9. Dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.

وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ وَرَاۤءَ ظَهْرِهٖۙ

Wa ammā man ūtiya kitābahū warā’a ẓahrih(ī).

10. Adapun orang yang catatannya diberikan dari belakang punggungnya,

فَسَوْفَ يَدْعُوْا ثُبُوْرًاۙ

Fa saufa yad‘ū ṡubūrā(n).

11. Dia akan berteriak, “Celakalah aku!”

وَّيَصْلٰى سَعِيْرًاۗ

Wa yaṣlā sa‘īrā(n).

12. Dia akan memasuki (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).

اِنَّهٗ كَانَ فِيْٓ اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ

Innahū kāna fī ahlihī masrūrā(n).

13. Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir).

اِنَّهٗ ظَنَّ اَنْ لَّنْ يَّحُوْرَ

Innahū ẓanna allay yaḥūr(a).

14. Sesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali (kepada Tuhannya).

بَلٰىۛ اِنَّ رَبَّهٗ كَانَ بِهٖ بَصِيْرًاۗ

Balā, inna rabbahū kāna bihī baṣīrā(n).

15. Tidak demikian. Sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.

فَلَآ اُقْسِمُ بِالشَّفَقِۙ

Falā uqsimu bisy-syafaq(i).

16. Aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja,

وَالَّيْلِ وَمَا وَسَقَۙ

Wal-laili wa mā wasaq(a).

17. Demi malam dan apa yang diselubunginya,

وَالْقَمَرِ اِذَا اتَّسَقَۙ

Wal-qamari iżattasaq(a).

18. Dan demi bulan apabila jadi purnama,

لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍۗ

Latarkabunna ṭabaqan ‘an ṭabaq(in).

19. Sungguh, kamu benar-benar akan menjalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan).

فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَۙ

Famā lahum lā yu’minūn(a).

20. Maka, mengapa mereka tidak mau beriman?

وَاِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْاٰنُ لَا يَسْجُدُوْنَ

Wa iżā quri’a ‘alaihimul-qur’ānu lā yasjudūn(a).

21. Apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud,

بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُكَذِّبُوْنَۖ

Balil-lażīna kafarū yukażżibūn(a).

22. Bahkan orang-orang yang kufur itu mendustakan(-nya).

وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا يُوْعُوْنَۖ

Wallāhu a‘lamu bimā yū‘ūn(a).

23. Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).

فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ

Fa basysyirhum bi‘ażābin alīm(in).

24. Maka, berilah mereka kabar ‘gembira’ dengan azab yang pedih,

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ

Illal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti lahum ajrun gairu mamnūn(in).

25. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan. Bagi merekalah pahala yang tidak putus-putus.

 

Makna Terkandung Dalam Surat Al Insyiqaq

Surat ini menceritakan tentang dengan sebuah peristiwa yang akan terjadi pada hari Kiamat. Al Insyiqaq artinya terbelah, yang dimaksud terbelah pada surat ini adalah ketika hari kiamat tiba Allah akan membelah langit. Langit merupakan makhluk Allah yang sangat besar, yang dapat dilihat oleh semua orang di dunia. Maka ketika Allah membelah langit, seluruh manusia yang masih hidup ketika hari kiamat terjadi akan dapat menyaksikannya.

Proses terjadinya hari kiamat yang lain juga dijelaskan lebih lanjur. Kelak bumi juga akan di ratakan dengan cara dikeluarkannya semu isi perut bumi hingga menjadi kosong. Semua mahluk yang diciptakan Allah ini tunduk dan patuh terhadap perintah-Nya.

Di dalam surat Al Insyiqaq juga terdapat beberapa peristiwa yang terjadi setelah hari kiamat. Salah satunya ketika manusia menerima sebuah kitab catatan amal pada saat yaumul hisab.

QS. Al Insyiqaq memiliki satu ayat sajdah yaitu pada ayat ke-21. Ayat sajdah adalah ayat-ayat tertentu di dalam Al-Qur’an yang bila dibaca disunahkan bagi yang membaca dan mendengarnya untuk melakukan sujud tilawah.

Itulah makna dari QS. Al Insyiqaq ayat 1-25. Semoga Bacaan Surat Al Insyiqaq Arab, Latin, dan Terjemahannya ini bermanfaat bagi kita semua. Aamin