Bacaan Surat An Nas Arab, Latin, dan Terjemahannya.
Surat An Nas merupakan surat ke-105 dalam urutan Al Quran yang terdiri dari lima ayat. Al Fil termasuk surat Makiyyah yang diturunkan kepada Rasullulah sebelum berhijrah ke kota Madinah. Surah Al-Fiil menceritakan tentang kisah yang sangat masyhur, yaitu kisah Abrahah bersama tentara gajahnya datang ke Makkah untuk menghancurkan Ka’bah.
Berikut ini Bacaan Surat An Nas secara lengkap dengan tulisan Arab, Latin dan Terjemahaanya.
ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Bismillahi rrahmani rrahim.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
Qul a‘ūżu birabbin-nās(i).
1. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
مَلِكِ النَّاسِۙ
Malikin-nās(i).
2. Raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ
Ilāhin-nās(i).
3. Sembahan manusia
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
Min syarril-waswāsil-khannās(i).
4. Dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi.
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
Allażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās(i).
5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Minal jinnati wan-nās(i).
5. Dari (golongan) jin dan manusia.
Makna Terkandung Dalam Surat An Nas
Surat An Nas menceritakan tentang bisikan-bisikan jahat terhadap manusia. Hal ini dapat memberi dampak buruk jika orang tersebut tergoda. Bisikan ini datang dari golongan jin dan manusia. Ada dua tafsiran dikalangan para ulama tentang yang dimaksudkan dengan jin dan manusia pada ayat ini.
Yang pertama, kata jin dan manusia tersebut kembali kepada pembisik-pembisik yaitu para penggoda (yang tersebut pada ayat keempat), bahwasanya yang membisik-bisik ada dari golongan jin dan ada pula dari golongan manusia. Manusia berbicara langsung, sedangkan jin masuk ke dalam dada kadang tanpa disadari.
Tafsiran kedua, kata jin dan manusia tersebut kembali kepada yang dibisikkan (yang digoda) sebagaimana pada ayat kelima. Walaupun pada ayat kelima tersebut yang disebutkan hanya manusia yang digoda, karena kebanyakan yang digoda adalah manusia. Akan tetapi yang dimaksudkan adalah keduanya, karena jin dan manusia sama-sama mendapat beban syariat.
Sebagaimana manusia dibisikkan oleh manusia yang buruk, maka jin yang baik juga di bisikkan/digoda oleh jin yang buruk, itulah syaithan. Ini juga menjelaskan perbedaan antara Iblis, syaitan, dan jin.
Jin lebih umum mencakup Iblis, jin yang baik, dan jin yang jahat. Hanya Iblislah yang diberi umur panjang oleh Allah untuk menggoda manusia, tidak mati hingga hari kiamat. Adapun jin yang lain tidaklah demikian. Adapun syaitan maka itu adalah sifat yang buruk, jin yang buruk disebut syaitan, dan demikian juga manusia yang buruk juga disebut syaitan.
Itulah makna dari QS. An Nas ayat 1-5. Semoga Bacaan Surat An Nas Arab, Latin, dan Terjemahannya ini bermanfaat bagi kita semua. Aamin.