Memahami serta menguasai CBSA dan pendekatan keterampilan
proses dalam belajar dan pembelajaran
1. Pengertian CBSA
Pendekatan
pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secar
fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh
pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun
psikomotor.
2. Pendekatan CBSA
Dapat
diartikan sebagai anutan pembelajaran yang mengarah kepada pengoptimalisian
perlibatan intelektual-emosional siswa dalam proses pembelajaran, dengan
perlibatkan fisik siswa bila diperlukan. Pelibatan intelektual-emosianal/fisik
siswa serta optimalisasi dalam pembelajaran memperoleh dalam meproses perolehan
belajarnya tentang pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai.
3. Rasional penerapan CBSA
Dasar
dan alasan usaha peningkatan CBSA Secara rasional adalah sebagai berikut:
Rasional atau dasar pemikiran dan alasan usaha peningkatan CBSA dapat ditinjau
kembali pada hakikat CBSA dan tujuan pendekatan itu sendiri. Dengan cara
demikian pembelajar dapat diketahui potensi, tendensi dan terbentuknya
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimilikinya. Pada dasarnya dapat
diketahui bahwa baik pembelajar. materi pelajaran, cara penyajian atau disebut
juga pendekatan-pendekatan berkembang. Jadi hampir semua komponen proses
belajar mengajar mengalami perubahan. Perubahan ini mengarah ke segi-segi
positif yang harus didukung oleh tindakan secara intelektual, oleh kemauan,
kebiasaan belajar yang teratur, mempersenang diri pada waktu belajar hendaknya
tercipta baik disekolah maupun di rumah. Bukankah materi pelajaran itu banyak,
bervariasi dan ini akan memotivasi pembelajar memiliki kebiasaan belalar. Dalam
bubungannya dengan CBSA salah satu kompetensi yang dituntut ialah memiliki
kemampuan profesional, mampu memiliki strategi dengan pendekatan yang tepat.
4. Pendekatan keterampilan proses:
Program
studi pendidikan Bahasa Indonesia: (1). Mendengarkan dan memahami beraneka
ragam wacana lisan melalui mendengarkan pidato, kutbah/ceramah. (2). mengekspresikan
berbagai pikiran, gagasan, pendapat dan pikiran dalam berbagai ragam tulisan:
menulis teks pidato/ceramah/khotbah. (3) Mengungkapkan pendapat dan pikiran
perasaan secara lisan melalui berpidato dan berceramah.