Materi IPS Kelas 7. Bab I Manusia Tempat, dan Lingkungan. Mediapustaka
Materi IPS Kelas 7. Bab I Manusia Tempat, dan Lingkungan.
A. Pengertian Ruang dan Interaksi Antar Ruang
Ruang merupakan tempat di permukaan bumi yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang juga mencakup lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Daratan, perairan (sampai kedalaman tertentu) serta lapisan tanah dan batuan hingga lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan.
Batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lain yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi. Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas yang berbeda, sehingga setiap ruang dapat memiliki keterkaitan dengan ruang lainnya. Seperti halnya Indonesia memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan wilayah di negara lainnya.
Ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang khas yang dapat berupa tanah, batuan, dan tumbuhan. Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antar ruang, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Interaksi antar ruang dapat berupa pergerakan orang, barang, dan informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan, yang dapat terjadi melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional, dll.
Interaksi tersebut akan terjadi jika ongkos yang dikeluarkan untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh.
1. Saling Melengkapi (Complementarity atau Regional Complementarity)
Kondisi saling melengkapi terjadi di antara dua wilayah yang memproduksi komoditas yang berbeda. Di mana satu wilayah membutuhkan komoditas yang dihasilkan oleh wilayah lainnya.
Interaksi keduanya dapat terjadi melalui aktivitas perdagangan atau jual beli, jika masing-masing wilayah memiliki kelebihan (surplus) dari komoditas yang dihasilkan.
2. Kesempatan Antara (Intervenin, Opportunity)
Kesempatan antara merupakan lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Pembeli akan memperhatikan faktor jarak dan biaya dalam memperoleh produk yang dibeli.
Jika terdapat lokasi lain yang lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, maka para pembeli akan beralih membeli di lokasi tersebut, sehingga interaksi dengan lokasi sebelumnya melemah.
3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Secara ekonomis interaksi antar ruang memerlukan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Ketersediaan infrastruktur yang menghubungkan daerah asal dan tujuan juga sangat mempengaruhi kemudahan transfer tersebut.
Jalan yang rusak dan sulit diakses akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan menjadi lebih tinggi.
B. Letak dan Luas Indonesia
Lokasi suatu tempat dapat dilihat pada sebuah peta. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala. Pada peta terdapat sejumlah informasi yang menyertainya. Kalian harus mampu membaca peta agar dapat memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan.
1. Pemahaman Lokasi Melalui Peta
Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen penyusunan, yaitu judul peta, skala peta, orientasi utara, simbol peta, garis astronomis, inset, legenda, dan sumber peta.
Judul peta menunjukkan isi dari suatu peta. Fungsi dan peruntukan peta juga dapat dilihat dari judulnya. Misalya “Peta Pulau Jawa”, maka di dalam peta tersebut akan tersedia informasi geografi maupun astronomi tentang Pulau Jawa.
Sedangkan skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala peta dapat dibedakan menjadi skala angka dan skala garis atau grafis.
Sebuah peta biasanya memiliki orientasi arah utara yang ditunjukkan oleh simbol berbentuk panah.
Simbol peta merupakan tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan simbol peta adalah untuk memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta. Simbol peta dapat dibedakan berdasarkan bentuknya, yaitu simbol titik, simbol garis, simbol warna, dan simbol area.
Garis koordinat merupakan garis khayal pada peta yang menunjukkan lokasi pada peta dibanding lokasi lainnya di permukaan bumi, serta menggambarkan karakteristik suatu lokasi atau wilayah yang dipetakan.
Inset adalah peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas.
Legenda menunjukkan keterangan semua objek yang ada atau muncul pada muka peta, sehingga pembaca peta dapat mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah yang dipetakan.
Sumber peta merupakan orang atau lembaga yang membuat peta, dan dari sumber tersebut diperoleh informasi tentang pembuat peta yang dapat digunakan untuk menilai kualitas peta yang dihasilkannya.
2. Letak dan Luas Indonesia
Letak suatu tempat dipermukaan bumi menunjukkan karakteristik tempat tersebut, seperti: suhu, dataran rendah, dataran tinggi, sebagian masyarakat bekerja sebagai nelayan, dan lain-lain.
Letak juga menunjukkan posisi suatu tempat terhadap tempat lainnya, seperti tempat yang strategis atau terisolasi. Sebagai contoh, suatu tempat yang berada di pusat kota dapat dicapai dengan mudah dari berbagai lokasi, sehingga menjadi pusat kegiatan penduduk.
Indonesia terletak antara 95° BT — 141° BT dan 6° LU – 11° LS, sehingga termasuk ke dalam wilayah tropis. Indonesia memiliki luas wilayah yang tergolong besar, terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km2 dan perairan seluas 3.257.483 km2.
Negara ini merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri atas 13.466 pulau dengan garis pantai sepanjang 99.030 kilometer. Indonesia berbatasan dengan 10 negara, baik berupa batas darat maupun batas laut,
Beberapa negara tetangga yang berbatasan langsung dengan wilayah indonesia yaitu Malaysia, Papua New Guinea (PNG), Timor Leste, India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Papua New Guinea, Australia, dan Timor-Leste.
Letak geografis Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
C. Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, terutama potensi kekayaan maritim yang merupakan wilayah mayoritas negara Indonesia. Selain wilayah laut, Indonesia juga memiliki area daratan yang cukup besar. Sumber daya alam di darat merupakan kekayaan yang tidak kalah melimpahnya bagi Indonesia.
1. Potensi Sumber Daya Alam Indonesia
Sumber daya alam merupakan bahan yang ditemukan manusia di alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang besar dan beragam, yang terdiri dari air, tanah, udara, batuan, hutan, dan bahan tambang.
2. Potensi Kemaritiman Indonesia
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam di laut yang sangat besar, termasuk ikan, minyak bumi, nikel, emas, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan sumber daya pesisir seperti mangrove dan terumbu karang. Potensi sumber daya laut ini terdapat di 2/3 dari luas wilayah Indonesia yang merupakan lautan.
D. Dinamika Kependudukan Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki jumlah penduduk yang cukup besar. Potensi sumber daya manusia di Indonesia dipengaruhi oleh dinamika penduduk yang terdiri dari faktor kelahiran, kematian, dan perpindahan.
1. Jumlah Penduduk
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar dan menempati urutan keempat terbesar di dunia. Jumlah penduduk yang besar ini bisa menjadi keuntungan bagi Indonesia dengan banyaknya jumlah penduduk usia produktif, namun juga bisa menjadi kerugian bila jumlah penduduk tersebut memiliki kualitas yang rendah dari segi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
2. Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk di suatu wilayah dapat dilihat dari kepadatan penduduknya. Kepadatan penduduk merupakan indikator adanya perbedaan sumber daya yang dimiliki suatu daerah. Wilayah yang memiliki sumber daya yang lebih baik akan cenderung dipadati penduduk.
Kepadatan penduduk juga memberikan informasi kepada pemerintah tentang pemerataan pembangunan di area tersebut. Persebaran penduduk yang tidak merata merupakan permasalahan bagi pembangunan di suatu negara. Sehingga diperlukan upaya pemerataan penduduk agar potensi bangsa dapat dikembangkan secara optimal.
Salah satu cara untuk memeratakan penduduk adalah melalui perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya, baik dengan keinginan sendiri atau diprogramkan oleh pemerintah.
3. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk merupakan pengelompokan penduduk berdasarkan beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, dan lainnya.
Komposisi penduduk diperlukan dalam pengambilan keputusan dan kebijaksanaan pembangunan di suatu negara. Analisis terhadap komposisi penduduk penting karena setiap individu memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda berdasarkan faktor-faktor tersebut.
4. Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk
Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh faktor alami seperti kelahiran dan kematian, serta faktor nonalami seperti migrasi. Kelahiran dan migrasi masuk (inigrasi) dapat menambah jumlah penduduk, sedangkan kematian dan migrasi keluar (emigrasi) dapat mengurangi jumlah penduduk.
5. Keragaman Etnik dan Budaya
Indonesia merupakan negara dengan banyak suku bangsa dan budaya yang beragam. Hal ini dapat dilihat dari keragaman bahasa, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan adat istiadat. Keberagaman tersebut juga tercermin dalam seni budaya dan hasil karya yang merupakan ciri khas masing-masing daerah.
Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Dimana masyarakat di daerah pegunungan cenderung terkait dengan pertanian, sedangkan masyarakat di daerah pantai cenderung terkait dengan nelayan.
E. Kondisi Alam Indonesia
Indonesia memiliki keindahan alam yang indah dan kaya akan sumber daya alam yang menarik bagi wisatawan dari berbagai dunia. Pariwisata di Indonesia telah berkembang di beberapa wilayah seperti Bali, Yogyakarta, Lombok dan menghasilkan keuntungan ekonomi yang signifikan.
Selain itu, Indonesia juga memiliki keindahan alam yang dapat dinikmati di wilayah tempat tinggal masing-masing, seperti hutan, sungai, danau dan pegunungan. Keindahan alam Indonesia tidak dimiliki oleh semua negara, karena banyak negara yang memiliki wilayah yang hanya terdiri dari padang pasir, lapisan es, dan padang rumput.
1. Keadaan Fisik Wilayah
Sebagai suatu wilayah, Indonesia memiliki keadaan fisik tertentu yang dapat mempengaruhi karakteristik kehidupan semua mahluk hidup yang ada disana. Keadaan fisik tersebut dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk permukaan bumi dan iklim.
2. Flora dan Fauna
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar, bahkan termasuk tiga besar di dunia bersama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika.
Data Departemen Kehutanan dan Perkebunan tahun 1999 menunjukkan bahwa jumlah spesies tumbuhan di Indonesia adalah 8.000 spesies yang sudah teridentifikasi, sementara jumlah spesies hewan adalah 2.215 spesies, terdiri dari 115 mamalia, 60 reptil, 1519 burung, dan 121 kupu-kupu.
Keanekaragaman hayati yang besar di Indonesia berkaitan erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah. Karena suhu dan curah hujan yang besar memungkinkan tumbuhnya beragam jenis tumbuhan.
F. Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang
Interaksi antar ruang terjadi melalui pergerakan orang, barang, gagasan, dan informasi, yang semuanya dapat menimbulkan perubahan bagi daerah tujuan maupun daerah asal. Bentuk-bentuk interaksi keruangan termasuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, pariwisata, pemanfaatan fasilitas umum, transmisi informasi dan modal, wilayah pemasaran kegiatan retail, perdagangan internasional, dan distribusi barang.
Semua bentuk interaksi tersebut dapat berdampak pada perubahan, terutama jika banyak orang dengan berbagai kepentingan selalu datang pada suatu tempat. Hal ini dapat menyebabkan tempat tersebut berkembang menjadi pusat kegiatan manusia atau kota. Dampak pergerakan orang sebagai bentuk interaksi keruangan menimbulkan berbagai perubahan.
1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan
Pergerakan orang, barang, dan jasa pada suatu lokasi tertentu dapat menyebabkan pemusatan aktivitas manusia pada lokasi tujuan yang kemudian membentuk daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di sana.
2. Perubahan Penggunaan Lahan
Perubahan penggunaan lahan juga merupakan dampak dari interaksi antar ruang, dengan terjadinya alih fungsi lahan dari pertanian menjadi permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang membutuhkan lahan untuk menampung aktivitasnya.
3. Perubahan Orientasi Mata Pencarian
Interaksi spasial seringkali terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, terutama dalam hal pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam. Berbagai jenis pekerjaan juga berkembang sesuai dengan kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin bervariasi.
4. Berkembangnya Sarana dan Prasarana
Orientasi mata pencaharian juga berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam menjadi pekerjaan lainnya. Selain itu, terjadinya pergerakan orang, barang, dan informasi juga memerlukan sarana dan prasarana yang terus bertambah.
Dengan demikian maka akan terjadi pula peningkatan interaksi keruangan, seperti kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan, dan lain-lain.
5. Adanya Perubahan Sosial dan Budaya
Pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lain akan disertai dengan interaksi sosial yang menyebabkan saling pengaruh terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat.
Hal ini dapat menyebabkan perubahan, termasuk perubahan status sosial, dan perubahan budaya. Pendatang dan penduduk asli dapat memiliki budaya yang berbeda-beda antara keduanya.
Saat ini, perubahan sosial dan budaya tidak hanya disebabkan oleh pergerakan penduduk. Tetapi juga dipengaruhi oleh aliran informasi dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan antarnegara atau benua yang jauh
6. Berubahnya Komposisi Penduduk
Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang juga dapat menimbulkan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, seperti agama, status sosial, usia, jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa.
Perbedaan ini dapat menyebabkan perubahan komposisi penduduk dari yang awalnya seragam menjadi beragam etnik.
Download Materi IPS Kelas 7. Bab I Manusia Tempat, dan Lingkungan Disini
Keyword: Materi IPS kelas 7
Keyword turunan: IPS kelas 7, materi IPS kelas 7 semester 1, pelajaran IPS kelas 7, buku IPS kelas 7 semester 1, rangkuman materi IPS kelas 7 semester 1, materi IPS kelas 7 pdf, materi pelajaran IPS kelas 7, IPS kelas 7 semester 1, rangkuman materi IPS kelas 7 semester 1 pdf, rangkuman IPS kelas 7 semester 1, pelajaran IPS kelas 7 semester 1, IPS kelas 7 bab 1, materi kelas 7 semester 1 IPS,
bab 1 IPS kelas 7, rangkuman IPS kelas 7 bab 1, materi IPS kelas 7 semester 2, pelajaran IPS kelas 7 bab 5, buku IPS kelas 7 semester 2, rangkuman materi IPS kelas 7 semester 2, materi IPS kelas 7 pdf, materi pelajaran IPS kelas 7, IPS kelas 7 semester 2, rangkuman materi IPS kelas 7 semester 2 pdf, rangkuman IPS kelas 7 semester 2, pelajaran IPS kelas 7 semester 2, IPS kelas 7 bab 2, materi kelas 7 semester 2 IPS, bab 3 IPS kelas 7, rangkuman IPS kelas 7 bab 4