KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberi rahmat, hidayah, serta karunia-Nya kepada penulis sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “PENYAKIT MAAG” tepat pada waktunya.
Makalah ini ditulis sebagai persyaratan dalam memenuhi tugas
Pelajaran IPA. Tidak lupa ucapan
terima kasih penulis hanturkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini,
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.
Cianjur, November 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah narkotika berasal dari kata
“narkose” yang artinya membius, amun demikian narkotika bukan obat bius. Dalam
klinik narkotika digunakan untuk analgetik dan antitutif (penekan batuk).
Narkotika yang sering disalah gunakan adala opium, heroin, ganja, dan kokain.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan
ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang ini atau
yang kemudian ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan.
Narkotika dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilang rasa, menghilangkan nyeri, an dapat
menyebabkan ketergantungan. Zat-zat yang menggolong narkotika diatur dalam
undang-undang no. 22 tahun 1997. Pengaturan ini diperlukan karena narkotika
sering disalahgunakan dan untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk
penggunaan narkotika yang tidak terkontrol.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
GANJA
Ganja atau
kanabis berasal dari tanaman cannabis
sativa. Nama lainnya adalah charas, grass, dope, pot, weed, mull, bhang,
dan hashish. Ganja telah digunakan berates-ratus tahun untuk kepentingan
ritual. Efek psikoaktif ganja karena mengandung tetrahidrokanabinol atau
THC.THC termasuk depresan SSP yang mempunyai efek halusinogenik. ada 3 bentuk
kanabis yang disalahgunakan, yaitu mariuana daun atau bunga yang dikeringkan,
harshish (resin THC) dan minyak harsish.
Sedemikian
berbahayanya unsur THC dalam ganja itu, sehingga untuk orang yang baru pertama
kali menyalahgunakan ganja saja, akan segera mengalami intoksikasi (keracunan)
ganja yang secara fisik yaitu : jantung berdebar (denyut jantung menjadi
bertambah cepat 50% dari sebelumnya), bola mata memerah (disebabkan pelebaran
pembuluh darah kapiler pada bola mata), mulut kering (karena kandungan THC
mengganggu sistem syaraf otonom yang mengendalikan kelenjar air liur), nafsu
makan bertambah (karena kandungan THC merangsang pusat nafsu makan di otak),
dan tertidur (setelah bangun dari tidur, dampak fisik akan hilang).
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia
sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang
dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Namun demikian, karena ganja juga
dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang
lebih banyak menanam untuk hal ini dan dibanyak tempat disalahgunakan.Di
sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain,
penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya
adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat
rendah atau tidak ada sama sekali. Sebelum ada larangan ketat terhadap
penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
B.
EFEK DARI PENGGUNAAN GANJA
1.
Efek ganja pada dosis rendah
Efek
timbul setelah 2-3 jam setelah merokok
ganja, yaitu berupa:
·
Rilex, tenang, kalm, dan bahkan
tertawa sendiri.
·
Pada awal pemakaian merangsang nafsu
makan (the munchies effect)
·
Daya ingat berkurang atau hilang.
·
Mata merah, dan tekanan darah turun.
2.
Efek ganja pada dosis besar
Dosis
besar akan menimbulkan efek seperti diatas tetapi dengan intensitas yang lebih
tinggi dan masih disertai efek lain seperti dingin, kelelahan, euphoria,
halusinasi, gelisah, panic, dan paranoid.
3.
Efek jangka panjang
Dari
berbagai penelitian, efek jangka panjang pemakaian ganja berupa:
a. gangguan
saluran pernapasan
pemakaian
kanabisumumnya dirokok atau dihisap. Kanabis mengandung tar lebih banyak
dibandingkan tembakau, maka perokok ganja akan lebih besar kemungkinannya
terserang brongkhitis.
b. Hilang motivasi
Pengguna
ganja akan mengalami lemah fisik, halusinasi sehingga prestasi kerja atau
belajar sangat menurun.
c. Fungsi otak menurun
Kanabis dapat menghilangkan
kemampuan mengingat, konsentrasi, dan dampaknya baru kembali setelahbeberapa
bulan berhenti menggunakan.
d. Gangguan hormone
Terjadi gangguan hormone reproduksi
baik pada wanita atau laki-lakiyang dapat berakibat gairah seks menurun,
menstruasi tidak teratur dan jumlah sperma menurun.
e. Gangguan system saraf
Telah banyak ditemukan pengguna
jangka panjang kanabis dapat mengalami psikosis (gangguan jiwa) yang ditandai
dengan halusinasi, delusi, dan paranoid.
C.
DAMPAK SOSIAL DARI KETERGANTUNGAN TERHADAP GANJA
Kecanduan ganja dapat menyebabkan berbagai efek samping
pada setiap pengguna baik yang menggunakannya secara kasual ataupun pengguna
jangka panjang. Beberapa gejala dari gangguan-gangguan ini meliputi hal-hal
seperti gangguan tidur, gangguan mengingat, gangguan koordinasi motorik,
kesulitan dalam memahami pembicaraan atau memahami situasi dan peristiwa,
halusinasi, pikiran atau perasaan yang cenderung paranoid, serta serangan
panik. Sementara beberapa dari masalah ini mungkin tidak terlihat serius (serta
tidak menimbulkan kematian), namun semua hal itu dapat menyebabkan masalah
jangka panjang dan akan membuat gangguan pada kondisi dan situasi sosial.
1. Dampak Sosial 1: Gangguan Belajar
Menurut sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan terhadap
sekelompok mahasiswa, Penggunaan ganja dapat mengganggu proses belajar,
berpikir kritis dan fungsi kognitif terkait lainnya selama 24 jam setelah dosis
terakhir diambil. Studi tersebut dilakukan dengan cara mengamati siswa sebelum,
selama dan setelah mereka menggunakan ganja. Hasil yang ditemukan bahwa setelah
mengkonsumsi ganja siswa jauh lebih mungkin menderita masalah memori, kesulitan
berkonsentrasi dan penurunan dalam pemahaman dan keterampilan kognitif. Efek
ini mungkin jauh lebih parah pada pengguna jangka panjang dikarenakan adanya
perubahan yang terjadi pada otak ketika mengkonsumsi ganja dalam jangka
waktu yang lama.
2. Dampak Sosial 2: Gangguan Motivasi
Salah satu efek utama yang disebabkan karena ganja adalah
kurangnya motivasi. Ganja dapat menyebabkan penggunanya untuk menjadi mudah
terganggu/distracted, dan meskipun mereka dapat membuat rencana yang sangat
kreatif, mereka bisa dengan mudah melupakannya atau tidak cukup termotivasi
untuk melakukannya. Secara fisik memang tidak ada yang salah, tetapi secara
mental adanya gangguan motivasi pada pengguna. Pecandu kemudian dapat mengalami
apa yang dikenal sebagai Sindrom Motivasi, di mana mereka kehilangan motivasi
tentang semua aspek dalam kehidupan mereka, seperti sekolah, kerja, keluarga
dan berkurangnya tanggung jawab.
3. Dampak Sosial 3: Gangguan Perilaku Sosial
Secara sosial, dampak sosial nomor 2 yaitu kurangnya
motivasi dapat menyebabkan beberapa masalah yang cukup serius. Bagi yang sudah
bekerja, gangguan motivasi akan dapat menyebabkan penurunan performa dalam
kinerja, masalah disiplin atau mungkin dapat berakhir dengan terminasi. Bagi
yang bersekolah/pelajar, kurangnya motivasi dapat menyebabkan masalah dalam
proses belajar dan performa secara umum. Persahabatan juga dapat terancam, karena
kurangnya motivasi untuk bersahabat dengan orang lain selain orang-orang yang
menghisap ganja. Dampak sosial lainnya, sebagai seorang pengguna ganja akan
menyebabkan orang lain cenderung memiliki konotasi negatif yang terkait dengan
Anda sehingga akan menyebabkan lost of opportunity.
D. Mengatasi
Kecanduan Ganja
Ganja dianggap narkoba yang aman
dibandingkan dengan putaw atau shabu. Kenyataannya sebagian besar pecandu
narkoba memulai dengan mencoba ganja. Jika menggunakan ganja, maka pikiran akan
menjadi lamban dan akan nampak bodoh,ketakutan, rasa panik, depresi,
kebingungan dan halusinasi.
Awalnya hanya mencoba lama2 menjadi kecanduan,tetapi itu tidak untuk disesali
tapi dijadikan bahan pelajaran. Ada saatnya manusia harus berubah. Nah sekarang
gimana caranya untuk berubah .
Ini ada beberapa tips untuk mengatasi kecanduan ganja :
1. Niat
“Hari ini aku harus berhenti”, ya hari itu juga ga mau lagi
bersentuhan dengan ganja dan Kamu pun harus jujur pada diri sendiri.
2. Jauhi Lingkunganmu
Maksudnya jauhi teman2 kamu yang suka make dulu.
3. Sibukkan Diri
Mencari kesibukan seperti apa pun yang bisa menyenangkan hati kamu seperti maen
game atau nulis diblog ya apa aja deh yang penting bisa buat hati kamu senang.
4. Olah Raga
Selain bermanfaat untuk tubuh kita dengan olah raga pun bisa mengeluarkan
racun2 yang ada ditubuh kamu sedikit demi sedikit.
5. Berdoa
Tanpa berdoa nggak mungkin kita bebas dari narkoba.Memohon kepada tuhan agar
dijauhi dari Iblis yang menggoda kita.
Tubuh kita adalah karunia dari Tuhan Karena itu, sudah seharusnya kita juga
menghargai hasil ciptaan Tuhan dengan menjauhkan tubuh kita dari hal-hal yang
dilarang oleh-Nya.
* Minuman keras dan narkoba itu bukanlah hal yang baru sudah ada dari zaman
dulu. dan tak mungkin bisa diberantas karena iblis akan mengganggu manusia
sampai akhir zaman jadi menurut saya hal yang lebih terpenting adalah
bagaimana cara kita memproteksi diri dan keluarga kita agar tidak terjerumus.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ganja atau
kanabis berasal dari tanaman cannabis
sativa. Nama lainnya adalah charas, grass, dope, pot, weed, mull, bhang,
dan hashish.Efek psikoaktif ganja karena mengandung tetrahidrokanabino latau
THC.THC termasuk depresan SSP yang mempunyai efek halusinogenik.ada 3 bentuk
kanabis yang disalahgunakan, yaitu mariuana (daun atau bunga yang dikeringkan,
harshish (resin THC) dan minyak harsish.
Senyawa-senyawa yang terdapat didalam ganja yang berkhasiat
medis diantaranya seperti cannabidiol
(CBD), cannabinol (CBN), cannabichromene (CBC), cannabigerol (CBG) dan
tetrahydrocannabivarin (THCV).
Adapun
efek dari penggunaan ganja diantaranya:
1.
Efek ganja pada
dosis rendah.
2.
Efek ganja pada dosis besar
3.
Efek jangka panjang
Dampak
social dari ketergantungan terhadap ganja diantaranya:Gangguan
Belajar, Gangguan
Motivasi,
Gangguan Perilaku Sosial.
B. SARAN
Adapun saran
yang dapat kami sampaikan dalam makalah ini adalah, narkotika merupakan senyawa
yang sangat berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebih, namun dalam
narkotika, dapat digunakan dalam dunia pengobatan dan sebagai bahan penelitian,
namun dilihat dari kegunaan dan penggolongannya.
Adapun cara
mengatasi agar keluarga kita terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkotika
adalah :
1.
Tidak mudah terpengaruh pada orang asing
2.
Orang tua diharapkan dapat mendidik
anak-anaknya tentang bahaya NARKOBA
3.
Menghindari
Pergaulan Bebas