Bacaan Surat Al-Kahfi Arab Latin dan Artinya | Bacaan Surat Al-Kahfi

Bacaan Surat Al-Kahfi Arab Latin dan Artinya
– Mediapustaka.com pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan belajar
mengenenai Bacaan Sura Al-Kahfi beserta keutamaannya. Surat Al-Kahfi atau
sering disebut juga Ashabul Kahf merupakan surat yang berada dalam urutan ke-18
dalam Al-Qur’an. Surat Al -Kahfi ini terdiri dari 110 ayat. 

Surat ini termasuk dalam golongan Surat Makkiyah. Nama Al-Kahf dan Ashabul
Kahfi memiliki arti Penghuni-Penghuni Gua. Kedua nama ini diambil dari cerita
yang terdapat dalam surah ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa
orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain kisah
tersebut, terdapat pula beberapa pelajaran-pelajaran yang amat berguna bagi
kehidupan manusia. 

Bacaan Surat Al-Kahfi Arab Latin dan Artinya

Terjemahan

Ayat Qur’an

Ayat

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab
(Al Qur’an) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya;

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ
عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجَا

1

sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang
sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang
yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat
pembalasan yang baik,

قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا
مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ
أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا

2

mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا

3

Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah
mengambil seorang anak”.

وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ
اللَّهُ وَلَدًا

4

Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu
pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut
mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.

مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلا
لآبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ
إِلا كَذِبًا

5

Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati
sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan
ini (Al Qur’an).

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى
آثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا

6

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai
perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang
terbaik perbuatannya.

إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الأرْضِ
زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلا

7

Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di
atasnya menjadi tanah rata lagi tandus.

وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا
صَعِيدًا جُرُزًا

8

Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang
mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang
mengherankan?

أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ
وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا

9

(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam
gua lalu mereka berdoa: “Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami
dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan
kami (ini)”.

إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ
فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ
أَمْرِنَا رَشَدًا

10

Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,

فَضَرَبْنَا عَلَى آذَانِهِمْ فِي
الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا

11

kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara
kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka
tinggal (dalam gua itu).

ثُمَّ بَعَثْنَاهُمْ لِنَعْلَمَ أَيُّ
الْحِزْبَيْنِ أَحْصَى لِمَا لَبِثُوا أَمَدًا

12

Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya.
Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan
mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk;

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ
بِالْحَقِّ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

13

dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri lalu
mereka berkata: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami
sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian
telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran”.

وَرَبَطْنَا عَلَى قُلُوبِهِمْ إِذْ
قَامُوا فَقَالُوا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لَنْ نَدْعُوَ مِنْ
دُونِهِ إِلَهًا لَقَدْ قُلْنَا إِذًا شَطَطًا

14

Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk di
sembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang
kepercayaan mereka?) Siapakah yang lebih lalim daripada orang-orang yang
mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?

هَؤُلاءِ قَوْمُنَا اتَّخَذُوا مِنْ
دُونِهِ آلِهَةً لَوْلا يَأْتُونَ عَلَيْهِمْ بِسُلْطَانٍ بَيِّنٍ فَمَنْ
أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا

15

Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain
Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu niscaya Tuhanmu akan
melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang
berguna bagimu dalam urusan kamu.

وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا
يَعْبُدُونَ إِلا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ
مِنْ رَحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مِرفَقًا

16

Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke
sebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah
kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah
sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi
petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa
yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun
yang dapat memberi petunjuk kepadanya.

وَتَرَى الشَّمْسَ إِذَا طَلَعَتْ
تَزَاوَرُ عَنْ كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَتْ تَقْرِضُهُمْ
ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ مِنْهُ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ مَنْ
يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ
وَلِيًّا مُرْشِدًا

17

Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan Kami
balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan
kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah
kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati)
kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka.

وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ
وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ وَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ
ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ
فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا

18

Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di
antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka:
“Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?)”. Mereka menjawab:
“Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang
lain lagi): “Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di
sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan
membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih
baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia
berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada
seseorang pun.

وَكَذَلِكَ بَعَثْنَاهُمْ
لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ قَالُوا
لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا
لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ
فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا أَزْكَى طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِنْهُ
وَلْيَتَلَطَّفْ وَلا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا

19

Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan
melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan
jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya”.

إِنَّهُمْ إِنْ يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ
يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَنْ تُفْلِحُوا إِذًا
أَبَدًا

20

Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar
manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan
hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih
tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: “Dirikanlah sebuah
bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang
mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: “Sesungguhnya
kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya”.

وَكَذَلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ
لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لا رَيْبَ فِيهَا
إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِمْ
بُنْيَانًا رَبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَى
أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَسْجِدًا

21

Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang
yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: “(Jumlah
mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjingnya”, sebagai
terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan:
“(Jumlah mereka) tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya”.
Katakanlah: “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang
yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit”. Karena itu
janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali
pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka
(pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka.

سَيَقُولُونَ ثَلاثَةٌ رَابِعُهُمْ
كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا بِالْغَيْبِ
وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ قُلْ رَبِّي أَعْلَمُ
بِعِدَّتِهِمْ مَا يَعْلَمُهُمْ إِلا قَلِيلٌ فَلا تُمَارِ فِيهِمْ إِلا مِرَاءً
ظَاهِرًا وَلا تَسْتَفْتِ فِيهِمْ مِنْهُمْ أَحَدًا

22

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu:
“Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi,

وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ
ذَلِكَ غَدًا

23

kecuali (dengan menyebut): “Insya-Allah”. Dan ingatlah kepada
Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku akan
memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini”.

إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَاذْكُرْ
رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لأقْرَبَ مِنْ
هَذَا رَشَدًا

24

Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah
sembilan tahun (lagi).

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلاثَ
مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا

25

Katakanlah: “Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal
(di gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi.
Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada
seorang pelindung pun bagi mereka selain daripada-Nya; dan Dia tidak
mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan”.

قُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثُوا
لَهُ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ أَبْصِرْ بِهِ وَأَسْمِعْ مَا لَهُمْ مِنْ
دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا يُشْرِكُ فِي حُكْمِهِ أَحَدًا

26

Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhan-mu (Al
Qur’an). Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya.
Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain daripada-Nya.

وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ
كِتَابِ رَبِّكَ لا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ
مُلْتَحَدًا

27

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru
Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah
kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan
dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami
lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah
keadaannya itu melewati batas.

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ
يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلا
تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلا تُطِعْ
مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ
فُرُطًا

28

Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka
barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang
ingin (kafir) biarlah ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang
lalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta
minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang
mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan
tempat istirahat yang paling jelek.

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ
شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ إِنَّا أَعْتَدْنَا
لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا
يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ
مُرْتَفَقًا

29

Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak
akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan (nya) dengan
baik.

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ إِنَّا لا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلا

30

Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga Adn, mengalir
sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas
dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang
mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala
yang sebaik-baiknya, dan tempat-istirahat yang indah;

أُولَئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ
تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الأنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ
ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ
مُتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الأرَائِكِ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ
مُرْتَفَقًا

31

Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami
jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur
dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di antara
kedua kebun itu Kami buatkan ladang.

وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلا رَجُلَيْنِ
جَعَلْنَا لأحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَابٍ وَحَفَفْنَاهُمَا بِنَخْلٍ
وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًا

32

Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang
buahnya sedikit pun dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu,

كِلْتَا الْجَنَّتَيْنِ آتَتْ أُكُلَهَا
وَلَمْ تَظْلِمْ مِنْهُ شَيْئًا وَفَجَّرْنَا خِلالَهُمَا نَهَرًا

33

dan dia mempunyai kekayaan besar, maka ia berkata kepada kawannya (yang
mukmin) ketika ia bercakap-cakap dengan dia: “Hartaku lebih banyak dari
pada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat”.

وَكَانَ لَهُ ثَمَرٌ فَقَالَ لِصَاحِبِهِ
وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَنَا أَكْثَرُ مِنْكَ مَالا وَأَعَزُّ نَفَرًا

34

Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri; ia
berkata: “Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya,

وَدَخَلَ جَنَّتَهُ وَهُوَ ظَالِمٌ
لِنَفْسِهِ قَالَ مَا أَظُنُّ أَنْ تَبِيدَ هَذِهِ أَبَدًا

35

dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku
di kembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang
lebih baik daripada kebun-kebun itu”.

وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً
وَلَئِنْ رُدِدْتُ إِلَى رَبِّي لأجِدَنَّ خَيْرًا مِنْهَا مُنْقَلَبًا

36

Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap
dengannya: “Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari
tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang
laki-laki yang sempurna?

قَالَ لَهُ صَاحِبُهُ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ
أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ
سَوَّاكَ رَجُلا

37

Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak
mempersekutukan seorang pun dengan Tuhanku.

لَكِنَّا هُوَ اللَّهُ رَبِّي وَلا
أُشْرِكُ بِرَبِّي أَحَدًا

38

Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu
“MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH” (Sungguh atas kehendak
Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).
Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan
keturunan,

وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ
مَا شَاءَ اللَّهُ لا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ إِنْ تَرَنِ أَنَا أَقَلَّ مِنْكَ
مَالا وَوَلَدًا

39

maka mudah-mudahan Tuhanku, akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih
baik daripada kebunmu (ini); dan mudah-mudahan Dia mengirimkan ketentuan
(petir) dari langit kepada kebunmu, hingga (kebun itu) menjadi tanah yang
licin.

فَعَسَى رَبِّي أَنْ يُؤْتِيَنِ خَيْرًا
مِنْ جَنَّتِكَ وَيُرْسِلَ عَلَيْهَا حُسْبَانًا مِنَ السَّمَاءِ فَتُصْبِحَ
صَعِيدًا زَلَقًا

40

atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak
dapat menemukannya lagi”.

أَوْ يُصْبِحَ مَاؤُهَا غَوْرًا فَلَنْ
تَسْتَطِيعَ لَهُ طَلَبًا

41

Dan harta kekayaannya dibinasakan, lalu ia membulak-balikkan kedua
tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu,
sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata:
“Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorang pun dengan
Tuhanku”.

وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِ فَأَصْبَحَ
يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَى مَا أَنْفَقَ فِيهَا وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَى
عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّي أَحَدًا

42

Dan tidak ada bagi dia segolongan pun yang akan menolongnya selain
Allah; dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya.

وَلَمْ تَكُنْ لَهُ فِئَةٌ يَنْصُرُونَهُ
مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مُنْتَصِرًا

43

Di sana pertolongan itu hanya dari Allah Yang Hak. Dia adalah
sebaik-baik Pemberi pahala dan sebaik-baik Pemberi balasan.

هُنَالِكَ الْوَلايَةُ لِلَّهِ الْحَقِّ
هُوَ خَيْرٌ ثَوَابًا وَخَيْرٌ عُقْبًا

44

Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia adalah
sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur
karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi
kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.

وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ
الأرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ الرِّيَاحُ وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ مُقْتَدِرًا

45

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi
amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi
Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ
ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلا

46

Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan
gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan
seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى
الأرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا

47

Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. Sesungguhnya
kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang
pertama; bahkan kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan
bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian.

وَعُرِضُوا عَلَى رَبِّكَ صَفًّا لَقَدْ
جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ بَلْ زَعَمْتُمْ أَلَّنْ
نَجْعَلَ لَكُمْ مَوْعِدًا

48

Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang
bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka
berkata: “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan
yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan
mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu
tidak menganiaya seorang jua pun”.

وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى
الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ
هَذَا الْكِتَابِ لا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلا كَبِيرَةً إِلا أَحْصَاهَا
وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا وَلا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا

49

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:
“Sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali iblis.
Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya.
Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain
daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai
pengganti (Allah) bagi orang-orang yang lalim.

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا
لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ
رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ
لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلا

50

Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan
penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri;
dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai
penolong.

مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ السَّمَاوَاتِ
وَالأرْضِ وَلا خَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّينَ
عَضُدًا

51

Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Dia berfirman:
“Panggillah olehmu sekalian sekutu-sekutu-Ku yang kamu katakan
itu”. Mereka lalu memanggilnya tetapi sekutu-sekutu itu tidak membalas
seruan mereka dan Kami adakan untuk mereka tempat kebinasaan (neraka).

وَيَوْمَ يَقُولُ نَادُوا شُرَكَائِيَ
الَّذِينَ زَعَمْتُمْ فَدَعَوْهُمْ فَلَمْ يَسْتَجِيبُوا لَهُمْ وَجَعَلْنَا
بَيْنَهُمْ مَوْبِقًا

52

Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini, bahwa
mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling
daripadanya.

وَرَأَى الْمُجْرِمُونَ النَّارَ
فَظَنُّوا أَنَّهُمْ مُوَاقِعُوهَا وَلَمْ يَجِدُوا عَنْهَا مَصْرِفًا

53

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al
Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang
paling banyak membantah.

وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَذَا
الْقُرْآنِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ وَكَانَ الإنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ
جَدَلا

54

Dan tidak ada sesuatu pun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika
petunjuk telah datang kepada mereka, dan memohon ampun kepada Tuhannya,
kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlaku pada)
umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.

وَمَا مَنَعَ النَّاسَ أَنْ يُؤْمِنُوا
إِذْ جَاءَهُمُ الْهُدَى وَيَسْتَغْفِرُوا رَبَّهُمْ إِلا أَنْ تَأْتِيَهُمْ
سُنَّةُ الأوَّلِينَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ قُبُلا

55

Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa berita
gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir
membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan
yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat Kami dan peringatan-peringatan
terhadap mereka sebagai olok-olokkan.

وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ إِلا
مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَيُجَادِلُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِالْبَاطِلِ
لِيُدْحِضُوا بِهِ الْحَقَّ وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَمَا أُنْذِرُوا هُزُوًا

56

Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang telah diperingatkan
dengan ayat-ayat dari Tuhannya lalu dia berpaling daripadanya dan melupakan
apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah
meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya,
dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendati pun kamu
menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk
selama-lamanya,

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ
بِآيَاتِ رَبِّهِ فَأَعْرَضَ عَنْهَا وَنَسِيَ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ إِنَّا
جَعَلْنَا عَلَى قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَنْ يَفْقَهُوهُ وَفِي آذَانِهِمْ
وَقْرًا وَإِنْ تَدْعُهُمْ إِلَى الْهُدَى فَلَنْ يَهْتَدُوا إِذًا أَبَدًا

57

Dan Tuhanmulah Yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat. Jika Dia
mengazab mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab
bagi mereka. Tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu (untuk mendapat
azab) yang mereka sekali-kali tidak akan menemukan tempat berlindung
daripadanya.

وَرَبُّكَ الْغَفُورُ ذُو الرَّحْمَةِ
لَوْ يُؤَاخِذُهُمْ بِمَا كَسَبُوا لَعَجَّلَ لَهُمُ الْعَذَابَ بَلْ لَهُمْ
مَوْعِدٌ لَنْ يَجِدُوا مِنْ دُونِهِ مَوْئِلا

58

Dan (penduduk) negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat lalim,
dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka.

وَتِلْكَ الْقُرَى أَهْلَكْنَاهُمْ
لَمَّا ظَلَمُوا وَجَعَلْنَا لِمَهْلِكِهِمْ مَوْعِدًا

59

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: “Aku tidak akan
berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku
akan berjalan sampai bertahun-tahun”.

وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِفَتَاهُ لا
أَبْرَحُ حَتَّى أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا

60

Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua buah laut itu, mereka lalai
akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.

فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ بَيْنِهِمَا
نَسِيَا حُوتَهُمَا فَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ سَرَبًا

61

Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada
muridnya: “Bawalah ke mari makanan kita; sesungguhnya kita telah merasa
letih karena perjalanan kita ini”.

فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتَاهُ
آتِنَا غَدَاءَنَا لَقَدْ لَقِينَا مِنْ سَفَرِنَا هَذَا نَصَبًا

62

Muridnya menjawab: “Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat
berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang)
ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali
setan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh
sekali.”

قَالَ أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى
الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنْسَانِيهُ إِلا الشَّيْطَانُ
أَنْ أَذْكُرَهُ وَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ عَجَبًا

63

Musa berkata: “Itulah (tempat) yang kita cari”. Lalu keduanya
kembali, mengikuti jejak mereka semula.

قَالَ ذَلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِ
فَارْتَدَّا عَلَى آثَارِهِمَا قَصَصًا

64

Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami,
yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami
ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.

فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا
آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا

65

Musa berkata kepada Khidhr: “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu
mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah
diajarkan kepadamu?”

قَالَ لَهُ مُوسَى هَلْ أَتَّبِعُكَ
عَلَى أَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا

66

Dia menjawab: “Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup
sabar bersamaku.

قَالَ إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ
صَبْرًا

67

Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang hal itu?”

وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلَى مَا لَمْ تُحِطْ
بِهِ خُبْرًا

68

Musa berkata: “Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai seorang
yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan pun”.

قَالَ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ
صَابِرًا وَلا أَعْصِي لَكَ أَمْرًا

69

Dia berkata: “Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan
kepadaku tentang sesuatu apa pun, sampai aku sendiri menerangkannya
kepadamu”.

قَالَ فَإِنِ اتَّبَعْتَنِي فَلا
تَسْأَلْنِي عَنْ شَيْءٍ حَتَّى أُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْرًا

70

Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanya menaiki perahu lalu
Khidhr melobanginya. Musa berkata: “Mengapa kamu melobangi perahu itu
yang akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya?” Sesungguhnya kamu telah
berbuat sesuatu kesalahan yang besar.

فَانْطَلَقَا حَتَّى إِذَا رَكِبَا فِي
السَّفِينَةِ خَرَقَهَا قَالَ أَخَرَقْتَهَا لِتُغْرِقَ أَهْلَهَا لَقَدْ
جِئْتَ شَيْئًا إِمْرًا

71

Dia (Khidhr) berkata: “Bukankah aku telah berkata:
“Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan
aku”

قَالَ أَلَمْ أَقُلْ إِنَّكَ لَنْ
تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا

72

Musa berkata: “Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku dan
janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku”.

قَالَ لا تُؤَاخِذْنِي بِمَا نَسِيتُ
وَلا تُرْهِقْنِي مِنْ أَمْرِي عُسْرًا

73

Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan
seorang anak, maka Khidhr membunuhnya. Musa berkata: “Mengapa kamu
bunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sesungguhnya
kamu telah melakukan suatu yang mungkar”.

فَانْطَلَقَا حَتَّى إِذَا لَقِيَا
غُلامًا فَقَتَلَهُ قَالَ أَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً بِغَيْرِ نَفْسٍ لَقَدْ
جِئْتَ شَيْئًا نُكْرًا

74

Khidhr berkata: “Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa
sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku?”

قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكَ إِنَّكَ لَنْ
تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا

75

Musa berkata: “Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah
(kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya
kamu sudah cukup memberikan uzur padaku”.

قَالَ إِنْ سَأَلْتُكَ عَنْ شَيْءٍ
بَعْدَهَا فَلا تُصَاحِبْنِي قَدْ بَلَغْتَ مِنْ لَدُنِّي عُذْرًا

76

Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk
suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu tetapi penduduk
negeri itu tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam
negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, maka Khidhr menegakkan dinding
itu. Musa berkata: “Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk
itu”.

فَانْطَلَقَا حَتَّى إِذَا أَتَيَا
أَهْلَ قَرْيَةٍ اسْتَطْعَمَا أَهْلَهَا فَأَبَوْا أَنْ يُضَيِّفُوهُمَا
فَوَجَدَا فِيهَا جِدَارًا يُرِيدُ أَنْ يَنْقَضَّ فَأَقَامَهُ قَالَ لَوْ
شِئْتَ لاتَّخَذْتَ عَلَيْهِ أَجْرًا

77

Khidhr berkata: “Inilah perpisahan antara aku dengan kamu; Aku akan
memberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat
sabar terhadapnya.

قَالَ هَذَا فِرَاقُ بَيْنِي وَبَيْنِكَ
سَأُنَبِّئُكَ بِتَأْوِيلِ مَا لَمْ تَسْتَطِعْ عَلَيْهِ صَبْرًا

78

Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di
laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada
seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.

أَمَّا السَّفِينَةُ فَكَانَتْ
لِمَسَاكِينَ يَعْمَلُونَ فِي الْبَحْرِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَعِيبَهَا وَكَانَ
وَرَاءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِينَةٍ غَصْبًا

79

Dan adapun anak itu maka kedua orang tuanya adalah orang-orang mukmin,
dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada
kesesatan dan kekafiran.

وَأَمَّا الْغُلامُ فَكَانَ أَبَوَاهُ
مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِينَا أَنْ يُرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَكُفْرًا

80

Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan
anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih
sayangnya (kepada ibu bapaknya).

فَأَرَدْنَا أَنْ يُبْدِلَهُمَا
رَبُّهُمَا خَيْرًا مِنْهُ زَكَاةً وَأَقْرَبَ رُحْمًا

81

Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota
itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya
adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka
sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat
dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri.
Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar
terhadapnya”.

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ
لِغُلامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا
وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا
وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ
أَمْرِي ذَلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَلَيْهِ صَبْرًا

82

Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulkarnain. Katakanlah:
“Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya”.

وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ ذِي الْقَرْنَيْنِ
قُلْ سَأَتْلُو عَلَيْكُمْ مِنْهُ ذِكْرًا

83

Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan
Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,

إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الأرْضِ
وَآتَيْنَاهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا

84

maka dia pun menempuh suatu jalan.

فَأَتْبَعَ سَبَبًا

85

Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat
matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di
situ segolongan umat. Kami berkata: “Hai Zulkarnain, kamu boleh
menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka”.

حَتَّى إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ الشَّمْسِ
وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِي عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِنْدَهَا قَوْمًا قُلْنَا
يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِمَّا أَنْ تُعَذِّبَ وَإِمَّا أَنْ تَتَّخِذَ فِيهِمْ
حُسْنًا

86

Berkata Zulkarnain: “Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan
mengazabnya, kemudian dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya
dengan azab yang tidak ada taranya.

قَالَ أَمَّا مَنْ ظَلَمَ فَسَوْفَ
نُعَذِّبُهُ ثُمَّ يُرَدُّ إِلَى رَبِّهِ فَيُعَذِّبُهُ عَذَابًا نُكْرًا

87

Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala
yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah)
yang mudah dari perintah-perintah kami”.

وَأَمَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا
فَلَهُ جَزَاءً الْحُسْنَى وَسَنَقُولُ لَهُ مِنْ أَمْرِنَا يُسْرًا

88

Kemudian dia menempuh jalan (yang lain).

ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا

89

Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah
Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak
menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari
itu,

حَتَّى إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ
وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَى قَوْمٍ لَمْ نَجْعَلْ لَهُمْ مِنْ دُونِهَا سِتْرًا

90

demikianlah. Dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada
padanya.

كَذَلِكَ وَقَدْ أَحَطْنَا بِمَا
لَدَيْهِ خُبْرًا

91

Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).

ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا

92

Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati
di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti
pembicaraan.

حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ
وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلا

93

Mereka berkata: “Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Makjuj itu
orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan
sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan
mereka?”

قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ
يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الأرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا
عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

94

Zulkarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku
kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan
(manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,

قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ
فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا

95

berilah aku potongan-potongan besi” Hingga apabila besi itu telah
sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Zulkarnain: Tiuplah (api
itu)”. Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia
pun berkata: “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke
atas besi panas itu”.

آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا
سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَارًا
قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا

96

Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula)
melobanginya.

فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا
اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا

97

Zulkarnain berkata: “Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka
apabila sudah datang janji Tuhanku Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan
janji Tuhanku itu adalah benar”.

قَالَ هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي
فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا

98

Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang
lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu
semuanya.

وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ
يَمُوجُ فِي بَعْضٍ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا

99

dan Kami nampakkan Jahanam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan
jelas.

وَعَرَضْنَا جَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ
لِلْكَافِرِينَ عَرْضًا

100

yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan
tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar.

الَّذِينَ كَانَتْ أَعْيُنُهُمْ فِي
غِطَاءٍ عَنْ ذِكْرِي وَكَانُوا لا يَسْتَطِيعُونَ سَمْعًا

101

Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil
hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah
menyediakan neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.

أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ
يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ
لِلْكَافِرِينَ نُزُلا

102

Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang
orang-orang yang paling merugi perbuatannya?”

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالأخْسَرِينَ
أَعْمَالا

103

Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia
ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا

104

Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan
(kafir terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan mereka,
dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari
kiamat.

أُولَئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ
رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَزْنًا

105

Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahanam, disebabkan kekafiran
mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai
olok-olok.

ذَلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا
كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَرُسُلِي هُزُوًا

106

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka
adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلا

107

mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.

خَالِدِينَ فِيهَا لا يَبْغُونَ عَنْهَا
حِوَلا

108

Katakanlah: “Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis)
kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis)
kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu
(pula).

قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا
لِكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَنْ تَنْفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي
وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا

109

Katakanlah: “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti
kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu
adalah Tuhan Yang Esa”. Barang siapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya”.

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ
يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو
لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَالِحًا وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ
رَبِّهِ أَحَدًا

110

Keutamaan
Surat Al-Kahfi

Adapaun keutamaan apabila kita membaca dan mengamalkan
surat ini adalah :

  1. Menjaga
    diri dari fitnah dajal. Keterangan ini telah disampaikan Rasulullah dalam
    beberapa hadis sahih.
  2. Imam
    Muslim menjelaskan. “Barang siapa yang hafal sepuluh ayat pertama surat
    al-Kahfi, akan dijaga dari dajal.” (HR Muslim).
  3. Imam
    al-Nasa’i meriwayatkan dengan lafaz, “Barang siapa yang membaca sepuluh
    ayat terakhir surah al-Kahfi maka hal tersebut akan menjaganya dari
    dajal.” (HR Muslim).
  4. Barang
    siapa membaca surah al-Kahfi, baik di awal, akhir, atau bagian mana saja
    maka Allah akan menjaganya dari fitnah dajal.
  5. Dan, di
    antara keutamaan surah al-Kahfi lainnya adalah Allah akan memberikan
    cahaya penerangan terhadap kalbunya.
  6. Imam
    Mardawaih meriwayatkan dari Ibnu Umar, “Barang siapa membaca surah
    al-Kahfi pada hari Jumat maka akan ada cahaya yang menyinari dari telapak
    kakinya hingga langit yang akan menyinarinya kelak pada hari kiamat. Dan,
    dosanya akan diampuni di antara dua Jumat.”
  7. Barang
    siapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat, maka dia akan disinari
    dengan cahaya antara dia dengan Baitul ‘Atiq.” Al-Hasan bin Ali
    Radhiyallahu Anhuma selalu membacanya di setiap malam Jumat.
  8. Ibnu
    Mardawaih meriwayatkan dari Abdullah bin Mughaffal, “Rumah yang dibacakan
    di dalamnya surah al-Kahfi atau al-Baqarah tidak akan dimasuki oleh setan
    sepanjang malam itu.

Demikian
mengenai Penjelasan Surat Al-Kahfi dan Keutamaannya,,, semoga
bermanfaat.